KPPIP Apresiasi Percepatan Pembangunan LRT Palembang | IVoox Indonesia

July 19, 2025

KPPIP Apresiasi Percepatan Pembangunan LRT Palembang

lrt

iVOOXid, Jakarta - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memberikan apresiasi atas percepatan pembangunan proyek transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

Direktur Proyek Sektor Transportasi KPPIP Dwianto Eko Winaryo dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (27/7/2017), mengatakan kontraktor PT Waskita Karya dan konsultan pengawas Konsorsium SMEC Internasional serta Oriental Consultant sudah bekerja dengan cepat.

Menurut dia, pengerjaan PT Waskita Karya dalam menggarap konstruksi proyek kereta api ringan sepanjang 23,4 kilometer lebih cepat selama dua bulan dari target awal, sehingga diperkirakan LRT ini bisa selesai lebih cepat dari perkiraan Juni 2018.

Dwianto menyampaikan pada 21 Juli 2017 atau 1,5 tahun sejak proyek pembangunan dimulai pada Oktober 2015, kemajuan tahap konstruksi proyek senilai Rp12,5 triliun itu sudah mencapai 46,68 persen. "Ini bisa dibilang cukup cepat," katanya.

Ia menambahkan untuk mempercepat pengerjaan proyek yang bermula dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dan berakhir di Jakabaring Sport City ini, PT Waskita Karya menurunkan tujuh tim tambahan.

Dengan demikian terdapat total sembilan tim dengan total pekerja mencapai sekitar 1.400 orang yang bekerja siang malam selama 24 jam.

"Kita harapkan dengan percepatan ini bisa ada akselerasi," kata Dwianto.

Selain itu, proyek ini bisa berjalan dengan lancar karena tidak ada permasalahan pengadaan lahan karena adanya dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang untuk kebijakan dan perizinan.

Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan LRT Sumatera Selatan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Suranto menambahkan proyek LRT ini bisa berlangsung cepat karena adanya "jurus" khusus.

Menurut Suranto, "jurus" yang dimaksud adalah dengan menggunakan Peraturan Presiden dan Keputusan Presiden untuk penunjukkan konsultan dan penugasan kontraktor pelat merah dalam menggarap konstruksi yang tidak memerlukan proses lelang.

"Kalau menggunakan skema normal mungkin sulit bisa cepat," ujarnya.

Ia menambahkan KPPIP juga memiliki peran besar dalam mempercepat pengerjaan proyek ini dengan memberikan bantuan dalam mengurai permasalahan terutama untuk meluruskan perbedaan pemahaman yang terjadi antar pemangku kepentingan.

Menurut rencana, proyek infrastruktur LRT Palembang terdiri dari 13 stasiun, satu depo, dan sembilan gardu listrik. Kementerian Perhubungan menjadi penanggung jawab proyek yang target awal penggunaannya untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. (ant)

0 comments

    Leave a Reply