KKP Gagalkan Penyelundupan 6,44 Juta Benih Lobster Senilai Rp 849 Miliar Sepanjang 2024

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggagalkan aksi penyelundupan 6,44 juta ekor Benih Bening Lobster (BBL) dengan nilai ekonomi mencapai Rp 849 miliar sepanjang tahun 2024. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, menyebutkan bahwa upaya ini berhasil dilakukan melalui pengawasan intensif di 16 lokasi berbeda.
“Sepanjang tahun 2024, kinerja pengawasan penyelundupan BBL berhasil menggagalkan sebanyak 44 kali di 16 lokasi, dengan jumlah BBL yang terselamatkan mencapai 6,44 juta ekor yang kemudian kami lepasliarkan. Nilainya setara dengan Rp849 miliar,” Ipunk dalam konferensi pers akhir tahun KKP di Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Ipunk menegaskan bahwa pengawasan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menjaga kekayaan sumber daya alam Indonesia, terutama dalam mencegah tindakan penyelundupan yang merugikan negara.
Untuk mengoptimalkan pengawasan, KKP bekerja sama dengan sejumlah lembaga penegak hukum, termasuk TNI Angkatan Laut, Polri, Bea Cukai, dan Bakamla. Selain itu, PSDKP juga mengandalkan operasi mandiri dengan menggunakan armada kapal pengawas serta pesawat patroli untuk memantau kegiatan ilegal di perairan Indonesia.
Salah satu operasi terbaru di Lampung berhasil mengungkap jaringan penyelundupan BBL. Saat ini, KKP masih mengejar pelaku utama yang diduga menjadi otak di balik jaringan tersebut.
“Kami terus mengejar pelaku utamanya. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Dari pelaku-pelaku yang telah tertangkap, kami mendapatkan informasi dan menyerahkannya ke PPATK untuk melacak hingga ke tingkat yang paling tinggi,” ujar Ipunk.
Ia menambahkan bahwa KKP tidak hanya berhenti pada upaya penindakan, tetapi juga akan terus memperkuat pengawasan di lapangan. Penggunaan teknologi telekomunikasi akan dioptimalkan untuk mendeteksi dan mencegah aksi penyelundupan di masa mendatang.
“Ke depannya, kami akan meningkatkan pengawasan dan menggunakan teknologi lebih canggih untuk memastikan tidak ada celah bagi pelaku penyelundupan. Ini menjadi komitmen kami untuk melindungi kekayaan laut Indonesia,” katanya.

0 comments