Kinerja Ekspor September 2017 Loyo 4,51 Persen | IVoox Indonesia

September 3, 2025

Kinerja Ekspor September 2017 Loyo 4,51 Persen

Peti-Kemas

iVOOXid, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan kinerja ekspor Indonesia pada September 2017 sebesar 4,51 persen dari sebelumnya tercatat 15,22 miliar dolar Amerika Serikat menjadi 14,54 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa penurunan kinerja ekspor pada September 2017 tersebut disebabkan turunnya ekspor nonmigas yang mencapai 6,09 persen jika dibanding bulan sebelumnya. Sementara dibanding September 2016 meningkat sebesar 15,60 persen.

"Ekspor migas naik, tapi untuk nonmigas turun 6.09 persen," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Tercatat, kinerja ekspor nonmigas pada September 2017 sebesar 13,10 miliar dolar AS, sementara pada bulan sebelumnya tercatat sebesar 13,95 miliar dolar AS. Namun, ekspor nonmigas September 2017, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mengalami kenaikan 13,76 persen.

Suhariyanto menjelaskan, penurunan ekspor terbesar untuk sektor nonmigas September terhadap Agustus 2017 terjadi pada lemak dan minyak hewani nabati yang mencapai 186,4 juta dolar AS atau 9,06 persen. Sedangkan yang mengalami peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 182,8 juta dolar AS atau 10,66 persen.

"Jika dilihat pada 2016, juga ada penurunan. Ini faktor musiman," kata Suhariyanto.

Ekspor nonmigas September 2017 terbesar adalah ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebesar 1,89 miliar dolar AS, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar 1,46 miliar dolar AS dan Jepang sebesar 1,31 miliar dolar AS. Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 35,57 persen.

Sementara ekspor ke Uni Eropa dengan 28 negara tercatat sebesar 1,31 miliar dolar AS.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-September 2017 mencapai 123,36 miliar atau meningkat 17,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, sedangkan ekspor nonmigas tercatat sebesar 111,89 miliar dolar AS atau meningkat 17,27 persen.

Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-September 2017 naik 14,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 18,35 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 34,75 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-September 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai mencapai 21,51 miliar atau 17,43 persen dari total ekspor, diikuti Jawa Timur senilai 13,75 miliar dolar AS atau 11,14 persen dan Kalimantan Timur 12,83 miliar dolar AS atau 10,40 persen. (ant)

0 comments

    Leave a Reply