Ketegangan AS-China Terus Jadi Beban, Bursa Asia Pasifik Melemah di Pembukaan

IVOOX.id, Tokyo - Pasar saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Senin (17/8) pagi karena ketegangan antara AS dan China terus membebani sentimen investor.
Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,37% di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,16%.
Ekonomi Jepang menyusut 27,8% secara tahunan di bulan April-Juni, menurut data pemerintah yang dirilis Senin. Itu adalah kontraksi tertajam dalam catatan, menurut Reuters. Pembacaan awal untuk produk domestik bruto kuartal kedua Jepang dibandingkan dengan estimasi median ekonom dari penurunan 27,2%, Reuters melaporkan.
Saham di Australia juga menurun, dengan S & P / ASX 200 turun 0,27%.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan sedikit berubah.
Pasar di Korea Selatan tutup pada hari Senin untuk hari libur.
Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Jumat yang memaksa ByteDance China untuk menjual atau melepaskan bisnis TikTok AS dalam waktu 90 hari. Dalam perintahnya, Trump mengutip "bukti kredibel" bahwa ByteDance "mungkin mengambil tindakan yang mengancam untuk mengganggu keamanan nasional Amerika Serikat."
Sementara itu, Reuters melaporkan pada akhir pekan bahwa tinjauan kesepakatan perdagangan AS-China yang direncanakan yang awalnya ditetapkan untuk hari Sabtu ditunda tanpa tanggal baru yang disepakati, mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut. Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa penundaan itu karena konflik penjadwalan serta memberi waktu untuk lebih banyak pembelian ekspor AS oleh China.
Perkembangan itu terjadi ketika ketegangan antara Washington dan Beijing memanas dalam beberapa pekan terakhir.
"Untuk saat ini tidak ada tanda-tanda kesepakatan perdagangan dalam bahaya dengan penundaan tinjauan dipandang sebagai kelonggaran bagi China untuk meningkatkan pembelian barang pertanian AS, yang jauh di belakang jadwal," Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang di National Australia Bank, tulis dalam catatan.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,025 setelah penurunannya pekan lalu dari level di atas 93,6.
Yen Jepang diperdagangkan pada 106,61 per dolar, melemah dari level di bawah 106,4 terhadap greenback pekan lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,7189 setelah menyentuh level $ 0,711 minggu lalu.
Harga minyak lebih tinggi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,42% menjadi $ 44,99 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,55% menjadi $ 42,24 per barel.(CNBC)

0 comments