April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Kenali Dampak Rubella Pada Ibu Hamil dan Janin

IVOOX.id, Jakarta - Campak dan Rubella memiliki gejala yang serupa. Namun, Rubella memberikan dampak yang mengerikan pada ibu hamil dan janin. Cegah dan waspadai gejalanya.

Rubella atau Campak Jerman bisa jadi tidak begitu berbahaya bagi anak maupun orang dewasa, namun bagi ibu hamil virus rubella yang dapat menyebar dengan sangat mudah,  namum pada ibu hamil dapat mengakibatkan bayi cacat lahir hingga keguguran. Rubella adalah infeksi virus akut yang menular.

Virus rubella ditularkan lewat udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Manusia adalah satu-satunya tuan rumah yang diketahui bagi virus ini. Rubella berbeda dengan campak biasa, di mana rubella tidak hanya menyerang saluran pernapasan dan sel syaraf, tetapi juga dapat menyerang bagian syaraf bahkan otak yang kemudian manifestasinya ke bagian kulit dengan timbulnya bercak merah layaknya campak biasa.

Pada wanita hamil, penyakit ini dapat memiliki dampak serius karena dapat menyebabkan kematian janin atau bayi yang lahir kemungkinan besar memiliki cacat bawaan yang dikenal sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS).

BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Campak Dan Rubella !

Rubella sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya. Siapapun yang tidak divaksinasi terhadap rubella berisiko terkena penyakit ini. Infeksi yang berbahaya adalah pada umur awal kehamilan, terutama pada 12 minggu pertama (trimester pertama).

Congenital Rubella Syndrome (CRS) merupakan kondisi yang terjadi pada janin di dalam rahim ibu yang terinfeksi virus tersebut. CRS dapat mempengaruhi hampir segala sesuatu di tumbuh kembang bayi.

Tes yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini atau virus rubella ialah tes TORCH. Tetapi bagi Ibu yang sudah divaksin rubella sebelum hamil, maka ketika hamil biasanya akan menjadi kebal terhadap virus tersebut.

Kekebalan sang Ibu terhadap virus tersebut akan ikut masuk ke tubuh janin sehingga janin pun tidak juga terkena rubella. Kekebalan ini biasanya berlangsung hingga pada kelahiran, bahkan bayi berusia satu tahun.

Barulah setelah itu, bayi sebaiknya diberikan vaksinasi akan virus rubella. Jika terkena virus ini maka ibu yang hamil muda bisa terkena keguguran.

Janin Yang Terinfeksi Dapat menyebabkan Kelainan Bahkan Kematian. Perkembangan janin yang ibunya terpapar rubella biasanya akan terganggu tumbuh kembangnya. Mungkin saja bayi yang dilahirkan akan menderita cacat. Bahkan janin mungkin mengalami kematian dalam kandungan.

Yang paling dihindarkan adalah janin yang terpapar rubella dapa lahir dan menderita autis. Ini tentu tidak diharapkan oleh orang tua dan keluarga.

Dampak rubella yang dapat merugikan masyarakat inilah yang mendorong pemerintah untuk menghentaskan campak dan rubella dari Indonesia. Harapanya Indonesia dapat terbebas dari Campak dan Rubella. Sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas.

0 comments

    Leave a Reply