April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Campak Dan Rubella !

IVOOX.id, Jakarta - Penyakit Campak dan Rubella sebenarnya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Setiap ibu sudah terbiasa menghadapi  campak atau dalam istilah Betawi “Tampek” menyerang buah hatinya. Namun jangan anggap remeh penyakit ini ! Coba kenali, hingga paham bahaya penyakit ini.

Campak

Dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama Morbili atau Measles. Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Penyakit campak disebabkan oleh virus RNA - virusyang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin - yang termasuk famili Paromyxavirus.

Virus ini hanya bisa menyerang manusia dan masuk ke tubuh manusia melalui saluran napas (penyebarannya lewat udara). Virus ini mudah hinggap pada orang yang ketahanan tubuhnya sedang lemah, belum pernah terkena campak, dan belum pernah mendapatkan vaksin campak.

Biasanya setelah terpapar, selama 2-3 hari virus akan mengalami viremia primer, atau dari saluran napas, virus menyebar ke seluruh pembuluh darah dan menginfeksi tubuh.Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau mata merah (conjunctivitis). Penyakit ini akan sangat berbahaya bila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Tanda Khas dari Campak

Paska gejala awal prodromal selama 2-4 hari setelah paparan, yakni tubuh terasa cepat lelah, sakit dada ringan, sesak napas ringan, dan nyeri ulu hati. Setelah itu, tubuh akan mengalami beberapa gejala sebagai berikut :

Demam tinggi, Demam memang bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Tetapi jika disebabkan oleh virus, maka tidak ada reaksi inflamasi atau radang otot. Reaksi radang otot sendiri biasanya dikenali dengan kalor (panas), dolor (nyeri), rubor (merah), dan tumor (bengkak). Jadi, jika ini tidak ditemukan berarti penyebabnya bukan virus.

Panas, tapi tidak bengkak/nyeri,  selanjutnya setelah  di saluran napas ada panas, tapi tidak ada merah, tidak bengkak, tidak nyeri, bisa dipastikan karena virus.

Ruam yang dimulai di muka dan leher, Khasnya virus adalah, setelah demam akan keluar ruam, tapi pada campak berbeda.  Ruam pada campak khasnya mengenai semua selaput lendir (matanya berair, belekan, merah, bengkak), saluran napas batuk dan pilek, saluran pengeluaran diare. Hal ini dapat  berlangsung selama kurang lebih 14 hari. Setelah dinyatakan sembuh virus tidak akan langsung hilang melainkan menetap selama 5-6 hari ke depan.

Komplikasi

Komplikasi pada campak yang paling parah adalah radang paru (mengganggu pernapasan) dan radang otak. Komplikasi ini sangat ditakuti dalam kasus ini. Jika sudah sampai mengalami radang otak, biasanya penderita tidak akan bisa sembuh total dan meninggalkan gejala sisa seperti kecacatan. 0,2% kasus campak berakhir pada Kematian.

Rubella

Penyakit Rubella adalah suatu penyakit yang mirip dengan Campak yang juga ditularkan melalui saluran pernapasan saat batuk atau bersin selain itu penularannya transmisi vertikal (ditularkan dari ibu kepada janinnya, inilah yang cukup mengkhawatirkan. Seperti juga Campak, Rubella disebabkan oleh virus. Virus RNA beruntai tunggal yang berasal dari genus Rubivirus. Virus ini juga hanya menyerang manusia yang kebanyakan berusia 3-10 tahun.

Saat menginfeksi, virus akan masuk ke sel-sel tubuh dan menetap di sana. Dan suatu waktu, saat tubuh sedang dalam keadaan lemah, akan mungkin terjadi reaktivasi dari virus tadi. Yang lebih ditakutkan, jika virus itu menyerang anak perempuan, ketika anak itu dewasa, menikah, dan hamil, dan ia tidak sadar memiliki virus rubella, secara otomatis ia akan menulari virus itu kepada si janin dan anaknya lahir dalam kondisi congenital rubella syndrome(sindrom rubella kongenital). Ini yang menyebabkan, pencegahan dengan memberikan vaksin rubella harus dilakukan sejakdini.

Gejala Yang Ditimbulkan

Bahayanya orang dewasa, penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan hingga kita kurang waspada. Namun ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala tapi tetap dapat menularkan rubella.

Dari sejak terpapar hingga menimbulkan gejala, penyakit ini membutuhkan waktu sekitar 14-21 hari. Gejala umumnya meliputi: Demam, Sakit kepala, Hidung tersumbat atau beringus, Tidak nafsu makan, Iritasi ringan di mata, Pembengkakan kelenjar limfa telinga dan leher, Ruam berupa bintik kemerahan. Awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam biasanya berlangsung selama 1-3 hari, Nyeri sendi, terutama pada penderita remaja wanita. Masa penularan tertinggi penderita rubella biasanya pada 1-5 hari setelah ruam muncul.

Akibat Pada Bayi

Akan menyedihkan jika ini mnenyerang pada bayi karena akan menyebabkan kerusakan total pada pengelihatan bayi,  selain itu juga dapat mengalami gangguan fungsi hati, pendarahan, kelainan jantung, gangguan saraf (hidrasefalus), tuli, dan lain sebagainya.

Paling ditakutkan adalah terjadinya penyebaran vertikal dari ibu hamil ke bayinya. Transmisi vertikal harus dicegah sedini mungkin. Penyakit yang disebabkan virus hingga hari ini belum ada obat yang efektif untuk mengobatinya. Oleh karena itu, yang paling utama dilakukan adalah pencegahan menggunakan vaksin.

0 comments

    Leave a Reply