Kenaikan Harga Berbagai Minyak Nabati Topang Harga CPO

iVOOXid, Jakarta – Kendati dibuka pada level yang lebih rendah, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami kenaikan sejak sesi pembukaan perdagangan hari ini. Kondisi itu ditopang oleh kenaikan harga minyak nabati lainnya di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) dan Dalian Commodity Exchange di China.
Kenaikan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berkat pemulihan pengoperasian sejumlah kilang minyak di AS pasca penutupan akibat badai Harvey juga turut memberikan sentimen positif terhadap harga CPO.
Laporan dari Societe Generale de Surveillance mengindikasikan ekspor produk CPO Malaysia untuk Agustus 2017 mengalami penurunan 0,1% menjadi 1,259 juta ton dibandingkan sebanyak 1,260 juta ton pada Juli 2017.
Survey Reuters menunjukkan pasokan CPO Malaysia kemungkinan naik mendekati level 2 juta ton pada Agustus 2017, seiring dengan kenaikan volume produksinya ke level tertinggi selama dua tahun terakhir ini. Produksi CPO Malaysia diprediksi turun tipis menjadi 1,8 juta ton pada Agustus 2017.
Ekspor CPO Malaysia pada Agustus 2017 juga diprediksi naik 1,6% dibandingkan pada Juli 2017 sebanyak 1,42 juta ton. Kenaikan ekspor tersebut diperkirakan dapat mengimbangi kenaikan produksinya, mengingat permintaan dari India dan Cina yang diperkirakan bakal tetap tinggi menjelang hari raya besar dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, analis produk-produk komoditas PT Monex Investindo, mengungkapkan, secara teknikal, harga CPO masih berpeluang untuk menguji titik resistensinya di level 2.820 ringgit per ton sebelum menembus target harga 2.900 ringgit per ton. Sedangkan titik support-nya masih berada di kisaran 2.700 ringgit per ton. Jika harga CPO terus melorot ke bawah kisaran harga tersebut, maka hal tersebut berpotensi mencapai titik support 2.620 ringgit per ton.[abr]

0 comments