Kementerian BUMN dan Kementerian PPPA Bertemu Bahas Kesejahteraan Ibu dan Anak | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Kementerian BUMN dan Kementerian PPPA Bertemu Bahas Kesejahteraan Ibu dan Anak

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi di kantor Kemneterian BUMN Jakarta Selasa (24/12/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa sinergi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah fokus pada kesejahteraan kedua kelompok tersebut.  

"Sebuah kehormatan bisa bertemu untuk mensinergikan beberapa program yang memperhatikan ibu dan anak, karena ini penting bagi pembangunan masa depan bangsa," kata Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/12/2024). 

Erick menegaskan, perhatian kepada kaum ibu menjadi salah satu fokus utama melalui program PNM Mekaar yang dijalankan BUMN. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan di desa-desa yang secara langsung berdampak positif pada kesejahteraan anak-anak. 

"Kita punya program PNM Mekaar yang fokus pada pemberdayaan perempuan di desa-desa. Program ini dapat disinergikan dengan inisiatif dari Kementerian PPPA agar lebih efisien dan terarah," kata Erick. 

Selain itu, Erick menyebut akan memaksimalkan pemberdayaan perempuan melalui konsultasi dan pendampingan, guna mendukung terciptanya rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Menurutnya, pendidikan dan kesejahteraan dalam keluarga adalah fondasi utama bagi pembangunan manusia dan kepemimpinan yang lebih baik di masa depan. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menilai program-program yang digagas Kementerian BUMN memiliki visi yang sejalan dengan inisiatif Kementerian PPPA, seperti program Ruang Bersama Indonesia. 

"Ternyata program yang dilakukan dan direncanakan oleh Kementerian BUMN ini sehati dengan program kami, yakni Ruang Bersama Indonesia," ujar Arifah. 

Kementerian PPPA sendiri telah menetapkan tiga program prioritas. Pertama, pengembangan Ruang Bersama Indonesia berbasis desa; kedua, optimalisasi fungsi Call Center Sapa 129; dan ketiga, penyediaan satu data berbasis desa tentang perempuan dan anak. 

Menurut Arifah, salah satu tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menyoroti pola asuh dalam keluarga serta penggunaan gawai yang tidak bijaksana sebagai beberapa penyebab utamanya. 

"Semoga kita bisa memperkuat perempuan-perempuan Indonesia dan melindungi anak-anak hingga tingkat desa," kata Arifah. 

Melalui sinergi ini, pemerintah berharap kesejahteraan ibu dan anak dapat terus meningkat, yang pada akhirnya akan mendukung pembangunan bangsa secara keseluruhan.

0 comments

    Leave a Reply