Kemenperin Genjot Industri di Luar Sektor Prioritas | IVoox Indonesia

May 18, 2025

Kemenperin Genjot Industri di Luar Sektor Prioritas

1
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenperin)

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan merumuskan langkah-langkah strategis pengembangan sektor industri lainnya di luar sektor prioritas dengan tetap menerapkan skema sistem industri 4.0 di Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam peta jalan "Making Indonesia 4.0" telah ditetapkan lima sektor industri prioritas, namun bukan berarti sektor lain tidak dikembangkan dan dikesampingkan oleh Kemenperin.

"Pemilihan sektor prioritas bukan berarti bahwa sektor lain dikesampingkan dalam penerapan industri 4.0. Kami berkomitmen untuk memajukan seluruh sektor industri di Indonesia," kata Airlangga, dalam Innofest ID 2018 "Building Innovation Ecosystem For Making Indonesia 4.0, di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Menurut Airlangga, untuk sektor lain, akan dirumuskan pada tahapan berikutnya yang juga akan menerapkan sistem industri 4.0. Selain itu, dalam peta jalan tersebut telah disiapkan inisiatif strategis persiapan dan penerapan industri 4.0 yang bersifat lintas sektoral.Beberapa langkah strategis tersebut antara lain adalah reoptimalisasi rantai pasok, membangun infrastruktur digital secara nasional, meningkatkan kemampuan SDM industri khususnya bidang kompetansi digital dan kewirausahaan, memicu peningkatan inovasi melalui insentif dan mengoptimalkan regulasi di sektor industri.

Lima industri prioritas yang masuk dalam implementasi industri 4.0 adalah industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, dan industri tekstil dan produk tekstil. Sektor-sektor tersebut dinilai telah memiliki kesiapan dan perpotensi memberikan daya ungkit yang paling besar.

Airlangga menyebut, fenomena industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur dan mempercepat pencapaian Indonesia menjadi kekuatan ekonomi besar dunia pada 2030."Juga mengembalikan posisi ekspor neto, dan mendorong peningkatan kontribusi manufaktur terhadap PDB," ungkapnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, saat ini perekonomian Indonesia masih menunjukkan kinerja yang baik. Salah satunya bisa dilihat melalui laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 yang mencapai 5,96 persen.Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh sektor industri yang pertumbuhannya mencapai 5,03 persen pada periode tersebut, yang lebih baik dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 4,80 persen.

0 comments

    Leave a Reply