KemenkoPolhukam Ungkap Wilayah Potensi Konflik Saat Pilkada

IVOOX.id - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) telah memetakan sejumlah wilayah yang memiliki tingkat kerawanan konflik saat penyelenggaraan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak nanti.
Deputi Bidang Kordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Heri Wiranto, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan TNI telah memiliki data wilayah yang berpotensi terjadi konflik sosial.
"Dan kita juga sudah berupaya untuk memetakan daerah potensi kerawanan yang akan mungkin terjadi berdasarkan data dari Mabes TNI," ujar Heri dalam Diskusi Terfokus Komnas HAM Senin (13/5/2024).
Heri menjelaskan bahwa beberapa provinsi memiliki tingkat kerawanan tertinggi, di antaranya adalah Jakarta, Jawa, dan Papua. Dia juga menyoroti beberapa provinsi di Papua yang memiliki kerawanan yang perlu diantisipasi.
"Ini beberapa titik kerawanan yang sudah kita antisipasi dan selalu kita monitor. Ada provinsi yang memiliki kerawanan tinggi, Jambi, Jakarta, Jawa, kemudian tentu pastinya Papua, ada enam provinsi itu (di Papua)," terangnya.
Menurut Heri, beberapa penyebab konflik yang dapat terjadi meliputi isu SARA, persaingan antar pasangan calon, bentrokan antar pendukung, konflik elite politik, serta pertarungan kepentingan di tingkat daerah.
Lebih lanjut, Heri memastikan bahwa Kemenko Polhukam telah melakukan monitoring dan langkah-langkah antisipasi lebih lanjut terkait potensi kerawanan ini.
"Kita laksanakan kegiatan-kegiatan monitoring, rapat bersama, kordinasi, mencari hal-hal yang mungkin akan berdampak pada masa pemilihan ke depan," tegasnya.
Upaya pemetaan dan monitoring yang dilakukan oleh Kemenko Polhukam ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama proses Pilkada 2024, serta mencegah terjadinya konflik sosial yang dapat mengganggu kelancaran penyelenggaraan demokrasi di tingkat lokal.

0 comments