Jelang Pilkada, Ayam Cemani Banyak Dicari | IVoox Indonesia

May 6, 2025

Jelang Pilkada, Ayam Cemani Banyak Dicari

Pedagang-Ayam-Potong-di-Pasar-Selasa-Gorontalo (Akasyah) / ivoox.id

IVOOX.id, Jakarta - Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Tanah Air memang kerap unik. Bahkan, tak jarang terkait dengan praktik klenik. Di Temanggung, misalnya, ini mengemuka.  Permintaan ayam cemani khas Temanggung, Jawa Tengah, yang memiliki warna serba hitam menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada 27 2018, meningkat. Harga satuannya bahkan mencapai puluhan juta rupiah.

Pembelinya bukan saja dari Pulau Jawa, tetapi juga banyak dari luar Pulau Jawa.

Diutarakannya, pembeli ayam cemani biasanya dilakukan oleh tim sukses atau melalui paranormal. Hampir setiap hari ada permintaan, mereka datang dari berbagai wilayah di Tanah Air.   “Mungkin karena dianggap memiliki kekuatan mistis tersebut, menjelang pilkada ini permintaannya meningkat untuk keperluan ritual," katanya.

Peternak ayam cemani warga Kelurahan Giyanti, Kabupaten Temanggung, Muhammad Shodiq di Temanggung, Selasa (26/6), mengungkapkan, permintaan ayam cemani menjelang pilkada kali ini cukup ramai. Bahkan permintaan ini bisa meningkat lima hingga tujuh kali lipat dari kondisi normal.

Shodiq yang diberitakan Antara, menjelaskan, harga ayam cemani bervariasi dan tergantung kecocokan, ayam cemani dengan lidah hitam bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp25 juta per ekor.

Ia mengatakan, ayam cemani dianggap sebagai ayam yang memiliki kekuatan mistis, bentuknya seperti ayam biasa, tetapi warna tubuhnya semuanya hitam pekat termasuk kulit dan dagingnya.

Ayam jenis ini sering digunakan sebagai salah satu syarat untuk syukuran pernikahan, sunatan, dan upacara adat.

Seorang pembeli, Yuliani mengatakan pihaknya membeli ayam cemani untuk dipelihara dan kalau ada yang berminat akan dijualnya karena hasilnya lumayan. "Kami memilih memelihara ayam cemani karena tahan dari berbagai penyakit dan harganya lebih mahal dari jenis ayam lainnya," katanya.

Kampanye Hitam

Unsur klenik di pilkada memang bisa menguntungkan, bisa juga sebaliknya. Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi (Demul) mendatangi Mapolda Jabar untuk menanyakan kasus laporan kampanye hitam yang menyerang dirinya. Kampanye ini dilakukan lewat video mengenai komunitas paranormal yang mendukung pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.  Calon wakil gubernur Jabar ini melaporkan kampanye hitam itu pada 18 Juni 2018.

Dedi didampingi kuasa hukumnya, Agus Hotma Sihombing, sebelumnya melaporkan akun facebook bernama Mochamad Sa'ban Hanif atas dugaan unggahan (postingan) kampanye hitam yang menyerang dirinya.

"Laporannya sedang diproses dan segera ditindaklanjuti. Ada pelanggaran UU ITE di sana. Saya menerima penyampaian bahwa semua warga negara diperlakukan sama di mata hukum. Kita ikuti seluruh prosesnya," ujar Dedi.

Secara pribadi, Dedi mengaku tidak akan melanjutkan proses hukum apabila pelaku meminta maaf secara langsung kepadanya. Selain itu, pelaku juga harus mengungkap aktor intelektual di balik aksinya tersebut.

"Tetapi sebenarnya saya menyampaikan catatan, kalau nanti dipanggil dan dipertemukan dengan saya, asal mengakui itu sebuah kesalahan. saya akan memaafkan," kata dia.

0 comments

    Leave a Reply