Jelang Libur, Bursa Eropa Berakhir Variatif

IVOOX.id, Paris - Bursa saham Eropa ditutup bervariasi pada hari Senin (23/12) karena investor berusaha untuk mengambil keuntungan memasuki musim liburan menyusul reli berkelanjutan di awal bulan.

Indeks berbasis luas Pan-European Stoxx 600 melayang di sekitar garis datar pada pertengahan sore, dengan sektor otomotif yang turun 0,6% dan saham sektor perbankan turun 0,7% memimpin penurunn sementara saham perawatan kesehatan menguat 0,2%.

Investor di seluruh dunia telah menerima dorongan meriah setelah perjanjian kesepakatan perdagangan fase satu antara AS dan China, dan kementerian keuangan Beijing mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya berencana untuk menurunkan tarif impor pada beberapa produk AS mulai 1 Januari.

Penurunan tarif impor akan dikenakan pada daging babi beku hingga alpukat karena China berupaya meningkatkan impor setelah perang dagang 19 bulan membuat dua ekonomi terbesar dunia babak belur.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah mengadakan "pembicaraan yang sangat baik" dengan pemimpin China Xi Jinping tentang kesepakatan itu.

Adapun Sterling turun ke level terendah tiga minggu terhadap dolar pada hari Senin, melayang di atas $ 1,29 selama perdagangan sore.

Kembali di Eropa, pekerja kru kabin Lufthansa telah mengancam untuk mogok selama musim liburan setelah gangguan dalam pembicaraan arbitrase antara maskapai Jerman dan awak kabin UFO.

Sementara itu, menteri industri Italia mengatakan pada hari Minggu bahwa raksasa telekomunikasi Cina Huawei harus diizinkan untuk berperan dalam jaringan 5G Italia di masa depan.

Saham NMC Health melonjak 34% setelah perusahaan mengumumkan tinjauan independen atas bisnisnya menyusul serangan dari hedge fund short-selling Muddy Waters, yang membuat sahamnya jatuh selama sepekan terakhir.

Di ujung lain dari patokan Eropa, kelompok infrastruktur Italia Atlantia turun 4,5% di tengah kekhawatiran bahwa undang-undang akan disahkan pada hari Senin sehingga lebih mudah dan lebih murah untuk mencabut konsesi untuk mengoperasikan jalan raya.(CNBC)