Jamu Chelsea di Etihad, City Justru dalam Tekanan Besar

IVOOX.id, Manchester – Dua pekan telah berlalu bagi Pep Guardiola untuk mengevaluasi kekalahan tim asuhannya, Manchester City, dari pemuncak klasemen Liverpool. Saat Guardiola memikirkan apa yang harus dilakukan untuk membuat tim asuhannya kembali ke jalur persaingan gelar, para pemain City dihadapakan pada tugas membela negara masing-masing di Kualifikasi Piala Eropa dan Piala Afrika.

Kekalahan 1-3 di Anfield membuat City kini melorot ke posisi keempat. City terpaut sembilan poin dari tim asuhan Juergen Klopp. Situasi itu membuat hanya sedikit ruang untuk kesalahan lebih lanjut.

Tekanan yang kian meningkat dirasakan City ketika mereka kembali beraksi di Etihad Stadium, Sabtu (23/11). Kendati bermain di Etihad Stadium, “The Blues” tengah dalam rasa percaya diri tinggi menyusul enam kemenangan beruntun di Liga Inggris.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, yang mengakhiri kariernya di Liga Inggris dengan satu musim berada di City, telah mendapatkan pujian terkait caranya mendapatkan penampilan terbaik dari para pemain lokal.

Striker Tammy Abraham dan gelandang Mason Mount menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di kompetisi kasta kedua, Championship. Tapi kini keduanya telah dipanggil bergabung oleh tim nasional Inggris setelah Lampard memberi kesempatan untuk bersinar di kompetisi papan atas.

Namun, performa Chelsea masih perlu dipertanyakan. Keenam kemenangan beruntun itu adalah saat melawan tim yang memang telah diperkiarakan akan kalah dari mereka. Sementara pada dua kesempatan menghadapi tim besar musim ini, Manchester United pada laga pembukaan dan Liverpool pada bulan September, “The Blues” kalah.

Karena itulah pertandingan melawan City akan menjadi indikator seberapa jauh Lampard mampu membawa tim asuhannya bersaing untuk merebut posisi empat besar. Bagi City, pertandingan itu sangat penting. Jika ingin tetap berada di jalur dan bersaing merebut gelar, “The Citizen” tak boleh kehilangan poin.

Kegagalan mengalahkan Chelsea dapat membuat Liverpool unggul dua digit di atas City. Itu juga akan menjadi kemerosotan besar dalam upaya City mempertahankan gelar juara.

Chelsea tidak perlu diingatkan bahwa ketika tekanan makin kuat, City punya kebiasaan merespons dengan cara yang menghancurkan lawan mereka.

Dalam pertandingan yang sama musim lalu, striker asal Argentina City, Sergio Aguero mencetak hattrick. Saat itu Chelsea yang dilatih Maurizio Sarri, kalah telak 0-6 setelah kebobolan empat gol dalam 25 menit pembuka.

Pertandingan hari Sabtu di Etihad adalah pertandingan yang menonjol pada akhir pekan ini. Meski demikian, laga West Ham United kontra Tottenham Hotspur di Stadion London juga menarik perhatian. Hal tersebut seiring dengan pergantian pelatih di kubu Spurs.

Kurang dari setahun setelah pemecatannya dari Manchester United, Jose Mourinho kembali ke pentas Liga Inggris. Dia menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat oleh Spurs. Pergantian pelatih itu menjadi bagian dari cara tim meningkatkan diri setelah mendekam di posisi ke-14 klasemen.

“Saya berada dalam periode di mana ini sama sekali bukan tentang diri saya; ini tentang klub saya, para penggemar, para pemain - ini bukan tentang saya. Saya di sini hanya untuk mencoba membantu semua orang,” ujar Mourinho.

“Saya harap saya bisa memengaruhi para pemain untuk merasa tidak bahagia tanpa memenangkan pertandingan. Jika Anda senang dengan kekalahan, sulit untuk menjadi pemenang di setiap saat dalam karier Anda,” sambungnya.

Sementara itu, Liverpool menghadapi mantan pelatih mereka Roy Hodgson saat melawat ke kandang Crystal Palace, Selhurst Park. Sementara tekanan ada pada pelatih Arsenal, Unai Emery, yang sangat membutuhkan kemenangan di kandang sendiri dari Southampton yang berada di posisi ke-19.

Tim promosi Sheffield United, yang naik tinggi di tempat kelima, menghadapi Manchester United yang dilatih Ole Gunnar Solskjaer pada hari Minggu.

Perkiraan formasi kedua tim :

Manchester City 4-3-3: Ederson, Walker, Stones, Fernandinho, Mendy, De Bruyne, Rodri, D.Silva, Mahrez, Aguero, Sterling.

Chelsea 4-3-3 : Arrizabalaga, Azpilicueta, Zouma, Tomori, Palmieri, Kante, Jorginho, Kovacic, Willian, Abraham, Pulisic.