Ini Solusi Masalah si Buah Hati yang Sering Terjadi

IVOOX.id, Jakarta - Mengasuh anak adalah sukacita yang paling menakjubkan yang pernah ada. Tetapi orang-orang yang mengalaminya, mengakui bahwa perjalanan terkadang bisa berubah sangat bergelombang. Anak-anak mengeksplorasi, belajar beradaptasi dengan hal-hal baru dan menghadapi tantangan yang berbeda saat mereka tumbuh dewasa.
Saat-saat seperti ini juga dapat membebani orangtua. Namun, bersabar, peduli, terbuka, dan akomodatif dapat membantu situasi apa pun secara luas. Dilansir dari laman Boldsky, berikut cara yang bisa Anda gunakan dalam mengtasi masalah itu.
1. Tantrum
Temper tantrum adalah cara anak menunjukkan bahwa ia merasa kesal, atau frustrasi karena tidak mendapatkan sesuatu dengan caranya sendiri. Solusi Tetap tenang dan jangan bereaksi secara instan. Jika anak Anda menangis, beri tahu dia bahwa Anda siap mendengarkannya begitu dia berhenti menangis. Cobalah mengalihkan perhatian anak Anda. Jangan menyerah pada kemarahan dan menyetujui apa yang diinginkan anak Anda. Sebaliknya, lanjutkan dengan kegiatan rutin Anda sampai dia tenang.
2. Ketidakpatuhan
Rasa tumbuh-kembang kadang-kadang dapat menyebabkan orang tua tidak patuh dan mengatakan tidak pada apa pun yang Anda ingin anak Anda lakukan. Namun, penting untuk bereaksi secara positif dalam situasi seperti ini. Solusinya hormati pendapat anak Anda dan tetap tenang dan tenang. Tanyakan kepadanya mengapa dia tidak ingin melakukan sesuatu dan dengarkan dia dengan sabar. Jelaskan kepada anak mengapa Anda ingin dia melakukan sesuatu. Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati. Jangan berteriak padanya karena ini bisa memperumit situasi.
3. Sikap Agresif
Mimpi terburuk orangtua adalah menangani anak yang agresif dan marah. Ini bisa sangat menantang ketika anak Anda menjerit, istirahat, dan melempar barang. Hal ini memperburuk sikap bullying yang mempengaruhi anak-anak dan tetangga lainnya. Sangat perlu untuk menangani perilaku kekerasan ini dengan sabar. Solusi Bicaralah dengan anak Anda dan cobalah mencari tahu mengapa ia frustrasi. Jika anak Anda stres karena situasi di sekolah, cobalah berbicara dengan gurunya untuk mencari solusi yang memungkinkan. Jika sakit amarah tampaknya sering dan meningkat, Anda dapat mencari bantuan dari seorang penasihat manajemen kemarahan.
4. Berbohong
Hampir setiap anak berbaring pada suatu saat. Tetapi ketika Anda tidak berbicara dengan mereka tentang hal itu, ini dapat berubah menjadi kebiasaan, ketika Anda akan menemukan anak Anda lebih sering berbohong, dan tidak ada waktu anak Anda mungkin mulai menyembunyikan hal-hal penting dari Anda. Solusi Hindari memarahi anak Anda ketika dia berbohong.
Alih-alih mencoba mencari tahu mengapa dia perlu berbohong, melalui percakapan terbuka. Biarkan si kecil tahu mengapa dia tidak berbohong, berikan penjelasan yang masuk akal. Juga, penting untuk mengajarinya bagaimana membedakan yang benar dan yang salah. Begitu anak Anda diyakinkan bahwa ia tidak akan dimarahi atau dipukuli bahkan ketika ia melakukan kesalahan, ia tidak akan takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Anda.
5. Persaingan Sibling
Perkelahian saudara dan pertengkaran terjadi di setiap rumah tangga. Namun, kebanyakan orang tua menerima begitu saja. Mengabaikan hal ini untuk waktu yang lama dapat bermanifestasi menjadi perkelahian fisik yang lebih buruk dan lebih kejam. Solusi Jangan menikmati permainan menyalahkan. Pastikan Anda tidak menahan siapa pun atau yang lain untuk bertarung. Tenangkan mereka dan selesaikan situasinya. Dorong mereka untuk menyelesaikan masalah tanpa rasa tidak hormat di masa depan. Sarankan mereka cara untuk melakukannya sendiri. Buat peraturan bahwa kedua anak harus membayar penalti jika mereka berkelahi.
6. Kebiasaan Makan yang Tidak Benar
Mengunyah makanan ringan, makanan cepat saji, dan permen adalah sesuatu yang paling dinikmati anak-anak. Mereka sering melempar dengan menyebutkan sayuran dan buah. Orang tua mengalami kesulitan berusaha mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Solusi Pastikan untuk tidak memaksa anak Anda makan sesuatu yang Anda inginkan. Ajari anak Anda tentang manfaat kesehatan dari makan makanan bergizi. Tunjukkan pada anak Anda contoh masalah kesehatan yang terkait dengan terlalu banyak makan junk food. Biarkan anak Anda membantu Anda memasak makanan seimbang.

0 comments