ini Dia Cara Menukar Minyak Jelantah Menjadi Tabungan Emas. Gampang Banget!

IVOOX.id, Jakarta - Informasi menarik datang dari dua perusahaan BUMN Tanah Air yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Pegadaian (Persero). Kedua perusahaan tersebut kini tengah berkolaborasi mengadakan aksi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kolaborasi tersebut berhasil diwujudkan dengan digabungkannya program Bank Sampah Pertamina, yang merubah minyak jelantah menjadi biodiesel, dengan Bank Sampah Pegadaian yang mengusung program Memilah Sampah-Menabung Emas.
Penggabungan kedua program tersebut memunculkan inovasi baru yang tidak hanya akan membantu mengatasi permasalahan sampah lingkungan, tapi juga membantu masyarakat dari sisi ekonomi.
Ya, Program baru ini akan banyak melibatkan dan mengajak masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya.
Dengan diadakannya program ini, masyarakat kini dapat menukarkan minyak jelantah atau minyak sisa olahan dapur yang mereka miliki ke bank sampah, minyak tersebut kemudian akan dikonversi menjadi tabungan emas. Luar biasa bukan?
Adapun untuk mekanisme pelaksanaanya, ternyata cukup mudah difahami.
Pertama-tama, masyarakat mengumpulkan minyak jelantah sisa hasil olahan dan menyetorkannya ke bank sampah yang terdaftar.
Proses penukaran Sampah Minyak jelantah menjadi tabungan emas (Pegadaian)
Selanjutnya, minyak akan ditimbang dan dievaluasi nilainya. Perlu diingat, akan ada nilai yang berbeda untuk kualitas minyak yang berbeda.
Setelah proses penimbangan dan evaluasi selesai, minyak akan bisa dikonversikan ke Rupiah. Jika sudah mencapai Rp.10.000 bisa langsung ditukarkan menjadi Tabungan Emas.
Dari website resmi Pertamina, melalui program ini, kedua perusahaan BUMN tersebut berharap dapat mengedukasi serta membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan juga turut membantu perekonomian masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina, Tajudin Noor.
“Diharapkan kedepan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah," Ujarnya.

0 comments