Indonesia dan Peru Sepakati CEPA, Blueberry Peru Resmi Masuk Indonesia | IVoox Indonesia

August 28, 2025

Indonesia dan Peru Sepakati CEPA, Blueberry Peru Resmi Masuk Indonesia

presiden-prabowo-mPresiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru di Istana Kepresidenan Jakarta tersebut merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo Subianto melawat ke Peru dalam rangka KTT APEC. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/sgd/rwa. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

IVOOX.id – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dokumen perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia-Peru telah rampung dibahas, disepakati, kemudian diteken oleh kedua belah pihak dalam waktu yang relatif cepat yaitu setelah dua negara berunding selama 14 bulan.

Umumnya, Presiden Prabowo menyebut perundingan untuk perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dapat menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun.

"Saya menyambut dengan sangat hangat penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Peru, CEPA, Comprehensive Economy Partnership Agreement. Perjanjian ini akan memperluas akses pasar, serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara. Biasanya, perundingan ini memakan waktu bertahun-tahun. Kita, Peru dan Indonesia berhasil dalam 14 bulan kita selesaikan perjanjian ini," kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025), dikutip dari Antara.

Presiden Prabowo melanjutkan Indonesia dan Peru, berbekal CEPA yang baru diteken hari ini itu, akan meningkatkan kerja sama perdagangan di seluruh sektor.

Di Ruang Kredensial tempat Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte menyampaikan pernyataan pers bersama, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Úrsula Desilú León Chempén terlebih dulu menunjukkan dokumen Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru Bab Perdagangan Barang di hadapan dua pemimpin negara, kemudian di hadapan wartawan Istana Kepresidenan RI dan Peru.

Dalam pertemuan dengan Presiden Boluarte hari ini, Presiden Prabowo menyebut Indonesia dan Peru sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang pertambangan, transisi energi, perikanan, dan pertahanan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Peru Dina Boluarte mengungkap keyakinannya CEPA antara dua negara itu akan memperkuat kerja sama ekonomi, dagang, investasi antara Indonesia dan Peru.

"CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita mendorong perdagangan yang lebih bebas, dan memperkuat perekonomian. Pada pertemuan kita November 2024, kita, kedua negara, berjanji menyelesaikan perundingan, perjanjian ini, dan kita mencapainya demi kepentingan pengusaha, konsumen, dan rakyat kedua negara," kata Boluarte saat menyampaikan pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, dikutip dari Antara.

Presiden Peru itu kemudian melanjutkan negaranya merupakan pengekspor utama buah-buahan segar dan super food di dunia, di antaranya seperti quinoa, biji chia, bubuk matcha, anggur, dan blueberry. Produk-produk asal Peru yang telah dikenal di Indonesia, antara lain quiona anggur, dan ke depannya blueberry. "Kini, saya dengan senang hati (mengumumkan) blueberry asal Peru akan masuk pasar Indonesia," kata Presiden Boluarte.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Boluarte juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah membuat kebijakan yang dapat memangkas proses dan prosedur yang rumit menjadi lebih ringkas. "Terima kasih Bapak Presiden," ujar Dina Boluarte.

Pada acara Forum Bisnis Indonesia-Peru 2025 "Unlocking bilateral growth: Strengthening Indonesia-Peru Partnership through CEPA", Presiden Peru juga mengajak Indonesia untuk berinvestasi di Peru, terutama dalam bidang pusat logistik, industri, dan infrastruktur.

Boluarte mengatakan bahwa pusat logistik dan industri itu berlokasi di sekitar pelabuhan Chancay, pelabuhan Callao, kota bandara Jorge Chavez, dan kawasan industri Yangon yang akan datang.

Presiden Peru itu juga mengundang Indonesia untuk menjadi mitra dalam mengurangi kesenjangan proyek infrastruktur Peru yang diperkirakan mencapai sekitar 100 miliar dolar AS.

"Partisipasi modal asing dalam proyek-proyek strategis sedang dipromosikan secara aktif, dengan penekanan khusus pada sektor pelabuhan, bandara dan jalan raya," ujarnya.

Proyek-proyek utama yang sedang dipromosikan adalah Terminal Internasional Chimbote, Terminal Pelabuhan Pucallpa, dan terminal pelabuhan baru di Zaramiriza dan Iquitos.

Boluarte juga menyebutkan tentang tujuh proyek perkeretaapian dengan investasi gabungan bernilai 43 miliar dolar AS, termasuk jalur kereta api Lima-Ica dan Lima-Barranca.

Peru juga telah mempresentasikan portofolio 22 proyek irigasi dengan perkiraan investasi sebesar 24,06 miliar dolar AS untuk periode 2025-2026, dengan tujuan memperluas wilayah pertanian dan memperkuat sektor agro-ekspor.

"Kami siap menyambut investasi Indonesia dengan tangan terbuka, kepastian hukum, disiplin makro ekonomi, stabilitas, dan komitmen," ucap Presiden Peru itu.

Pada 2024, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar keenam bagi Peru, dengan total perdagangan bilateral mencapai 699,1 juta peso, naik 23 persen dibandingkan pada 2023.

Kunjungan Presiden Peru Tandai 50 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia

Presiden Boluarte tiba di Jakarta, Minggu, 10 Agustus 2025. setelah menempuh penerbangan lebih dari satu hari dari Lima, ibu kota Peru. Di Jakarta, Presiden Boluarte menyambangi Istana Merdeka untuk kunjungan kenegaraan, sekaligus memenuhi undangan Presiden Prabowo saat keduanya bertemu dalam acara KTT APEC tahun 2024 di Lima.

"Sejak saat itu, kami telah berupaya, melalui Kementerian Luar Negeri kami untuk mewujudkan kunjungan ini. Bertepatan dengan kunjungan ini, seperti yang telah Bapak sampaikan, kita akan merayakan 50 tahun persahabatan antara dua negara, Indonesia dan Peru bersaudara," kata Dina Boluarte kepada Prabowo, dikutip dari Antara.

Di Istana Merdeka, kedatangan Presiden Peru disambut dengan upacara kehormatan. Iring-iringan pasukan berkuda mengawal mobil kepresidenan yang membawa Presiden Boluarte. Presiden Prabowo, selaku tuan rumah, menyambut kedatangan tamunya itu di sisi samping Istana Merdeka. Keduanya kemudian bersalaman, dan Presiden Prabowo mengajak tamunya masuk ke dalam Istana.

Presiden Boluarte kemudian menandatangani buku tamu di Ruang Kredensial, kemudian dengan Presiden Prabowo, keduanya menjalani sesi foto bersama. Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte kemudian masuk ke Ruang Kerja Presiden RI untuk pertemuan empat mata yang berlangsung tertutup.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Jakarta, Presiden Boluarte didampingi oleh Menteri Luar Negeri Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez-Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Ángel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez, Duta Besar Republik Peru untuk Republik Indonesia Luis Tsuboyama, dan Direktur Jenderal untuk Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos.

Sementara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perdagangan Budi Santoso , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia untuk siap mendukung jalur kemitraan antara ASEAN dan Peru.

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dengan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

"Saya menyampaikan Indonesia siap mendukung kemitraan antara ASEAN dan Peru," kata Presiden Prabowo, dikutip dari Antara.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Peru dalam penyelenggaraan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024.

“Saya sampaikan penghargaan kami terhadap kepemimpinan Peru dalam melaksanakan kepemimpinan APEC pada tahun 2024. Kita juga komitmen untuk meningkatkan kerja sama sebagai negara Pasifik,” katanya menambahkan.

Pertemuan kedua pemimpin negara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru, yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor.

0 comments

    Leave a Reply