Indef: Konversi Acuan Ekonomi dari Dolar AS ke Renminbi Butuh Waktu hingga 50 Tahun

iVooxid, Jakarta - Keinginan pemerintah Indonesia untuk membuat acuan ekonomi pada mata uang Cina, renminbi, akan membutuhkan waktu yang lama. Jika Indonesia benar-benar ingin meninggalkan acuan dolar Amerika Serikat (AS) ke renminbi, maka hal itu diperkirakan akan membutuhkan waktu tiga hingga lima dekade kedepan. Demikian diungkapkan Didik J. Rachbini, Presiden Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef).

“Saya sulit memprediksi apakah langkah tersebut akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia atau tidak. Meski demikian, hal tersebut dalam jangka pendek akan berdampak positif karena Cina mengkontribusikan 15,5% dari total ekspor Indonesia,” ujarnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/12).

Didik menilai keinginan Presiden Joko Widodo untuk membuat acuan ekonomi tak hanya pada dolar AS adalah hal yang tepat. Bukan hanya yuan, tetapi Indonesia juga bisa mengkonversi perekonomian ke banyak mata uang di dunia.

Didik mengakui, penggunaan acuan dolar AS kadangkala tidak tepat. Misalnya, jika seseorang di AS hanya memperoleh pendapatan sebesar US$1.000 per bulan, maka dia tidak bisa hidup layak di negeri Paman Sam tersebut. Tetapi dengan uang bernilai sama, orang-orang di Indonesia bisa memperoleh hidup yang layak.[abr]