IMD World Competitiveness ranking 2019: Indonesia menjadi Negara dengan Peningkatan Peringkat Daya Saing Tertinggi di Kawasan Asia Pasific | IVoox Indonesia

May 18, 2025

IMD World Competitiveness ranking 2019: Indonesia menjadi Negara dengan Peningkatan Peringkat Daya Saing Tertinggi di Kawasan Asia Pasific

IMD-World-Competitiveness-ranking-2019-Indonesia-menjadi-Negara-dengan-Peningkatan-Peringkat-Daya-Saing-Tertinggi-di-Kawasan-Asia-Pasific-doc.peringkat-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Indonesia menjadi negara yang mengalami peningkatan peringkat daya saing tertinggi di kawasan Asia Pasifik berdasarkan IMD World Competitiveness ranking 2019.


Dalam daftar yang dirilis oleh International Institute for Management Development (IMD) tersebut, posisi Indonesia naik 11 peringkat dari sebelumnya di urutan 43 pada 2018 menjadi 32 di tahun ini.


Pencapaian ini dipengaruhi oleh perbaikan efisiensi pemerintah dan bisnis, serta pembangunan infrastruktur yang dinilai mengalami banyak kemajuan.


"Ini adalah pencapaian yang baik. Sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terutama dunia usaha menjadi kunci until meningkatkan kinerja Investasi dan daya saing yang lebih baik lagi. Kita harus tetap semangat di tengah dinamika ekonomi global saat ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (31/5).


Berikut perkembangan peringkat daya saing Indonesia berdasarkan IMD World Competitiveness: 2015 di posisi 42, pada 2016 di posisi 48, pada 2017 di posisi 42, pada 2018 di posisi 43, dan 2019 peringkat 32.


Selain IMD, lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) turut menaikkan rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Hasil ini dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan yang ku at dan kebijakan fiskal yang pruden.


"Ini merupakan berita positif, berita baik di samping yang kita tahu berita dunia ini nggak baik," tuturnya.


Selain itu, S&P juga meningkatkan short-term sovereign credit rating Indonesia dari A-3 menjadi A-2. Terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai presiden dalam Pemilihan Umum 2019 juga dinilai memberikan pengaruh positif pada kondisi dalam negeri.


"Peningkatan rating ini terus didukung oleh utang pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang moderat. Ekonomi Indonesia tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan negara lainnya yang memiliki tingkat pendapatan serupa (peers)," jelasnya.


Di samping itu, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia diprediksi akan mengalami perbaikan dengan stabilnya permintaan global dan pemulihan daya saing.


Darmin berharap, nantinya tidak akan ada lagi langkah politis dari Amerika dan Tiongkok yang berpotensi menekan situasi. Selain itu dia berharap, dengan hasil yang baik dari dua lembaga pemeringkat tersebut, mampu mengurangi tekanan global terhadap kondisi dalam negeri sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat lebih baik.


"Kalau lebih rendah (tekanan global), IHSG di pasar modal akan mulai pulih. Kemudian ya kurs, pelan-pelan membaik," bebernya.

0 comments

    Leave a Reply