Ikuti Cara Berikut Ini Agar Tetap Sehat Saat Mengkonsumsi Kopi | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Ikuti Cara Berikut Ini Agar Tetap Sehat Saat Mengkonsumsi Kopi

Ikuti Cara Berikut Ini Agar Tetap Sehat Saat Mengkonsumsi Kopi

IVOOX.id - Kopi sudah menjadi ciri khas orang Indonesia, banyak juga kopi asal Indonesia yang bisa diekspor sampai ke luar negeri. Kopi juga bisa membantu agar lebih produktif. Namun, apakah aman jika mengonsumi kopi terus-terusan? 

Mengutip dari HonestDocs, secara khusus melakukan survei terhadap 9.684 responden untuk mengetahui kebiasaan minum kopi di Indonesia. Responden yang berpartisipasi terdiri dari 35% pria dan 65% wanita yang sebagian besar tergolong usia produktif, yaitu 18-34 tahun. 

Sebanyak 61% responden yang didominasi oleh kaum pria mengaku tidak suka minum kopi, sementara 39% responden lainnya mengaku doyan ngopi minimal 1 gelas setiap hari. Ada yang hanya bisa minum 1 gelas kopi per hari (21,6%), tapi ada juga yang butuh minum kopi 2-3 gelas setiap hari (10,5%). Bahkan, sebanyak 1,9% responden lainnya mengungkapkan bahwa mereka terbiasa minum kopi hingga lebih dari 11 gelas per hari.

BACA JUGA: Viral! Kedai Kopi yang Diapit Sawah dan Sungai di Bogor, Sudah Pernah ke Sana?

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi meningkatkan memori dan fungsi kognitif dalam jangka pendek. Minum 2-3 cangkir kopi sehari diketahui dapat mengurangi pengendapan beta-amiloid, zat yang menyebabkan Alzheimer, dan menurunkan kejadian demensia dan penyakit Parkinson, termasuk Alzheimer.

Namun, menurut hasil penelitian yang dilakukan di sini, jika wanita minum lebih dari 2 cangkir sehari selama 20 tahun atau lebih, risiko penyakit serebrovaskular, faktor utama penurunan kognitif vaskular dan depresi vaskular, meningkat. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam asupan berlebihan untuk jangka waktu yang lama.

Ada banyak penelitian yang menemukan bahwa konsumsi kopi memiliki efek menurunkan risiko kanker. Secara khusus, penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan kejadian kanker payudara, kanker kolorektal, kanker prostat, kanker ovarium, kanker pankreas, sirosis dan karsinoma hepatoseluler, kanker perut, kanker kulit, kanker mulut, dan kanker kerongkongan secara signifikan terkait dengan kopi. konsumsi. Menurut penelitian ini, kafein, diterpene, asam caffeic, polifenol, aroma, dan senyawa heterosiklik dalam kopi memiliki banyak efek.

Kafein memang membuat kita segar. Bagaimanapun juga, ini bukan pemulihan dari badan yang lelah, namun hanya ‘membangunkan’ tubuh dan otak. Kafein meningkatkan detak jantung menghasilkan keadaan kegembiraan dalam tubuh, dan selanjutnya menghambat aksi reseptor adenosin otak yang menolak tidur.

Dalam penelitian terbaru, jika mengonsumsi lebih dari 3 gelas sehari selama 20 tahun berturut-turut ‘kelenjar pineal’ yang mengeluarkan melatonin berhenti berkembang, dan risiko gangguan tidur seperti insomnia dan akibatnya adalah meningkatkan kegugupan

Terlalu banyak minum kopi dapat mengurangi aliran darah otak, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, pembuluh jantung, stroke, dan lain-lain. Efek negatif ini terutama terjadi pada orang-orang yang minum lebih dari empat cangkir kopi dalam sehari, yang diperkirakan merupakan efek dari deterpen, yang merupakan bahan lemak kacang kopi yang meningkatkan jumlah kafein dan kolesterol dalam darah.

Kafein menyebabkan tubuh kehilangan kalsium dan potasium dan mengganggu penyerapan seng, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan, respon imun dan aktivitas reproduksi. Pada anak-anak, dianjurkan untuk membatasi kopi dan minuman berkafein lainnya sebanyak mungkin, karena kemampuan mereka untuk mengurai kafein mungkin berkurang atau tubuh mereka mungkin lebih sensitif terhadap kafein.

0 comments

    Leave a Reply