Hari ini, IHSG Diprediksi Bakal Sentuh Titik Resistensi 5.800

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal melanjutkan skenario kenaikan menuju titik resistensi psikologis di posisi 5.800 setelah pada akhir Mei 2017 lalu IHSG ditutup naik di posisi 5.738.

“Kendati IHSG masih sering tertekan akibat aksi jual yang dilakukan sebagian pelaku pasar, tetapi kondisi tersebut masih dapat diantisipasi oleh aksi beli yang dilakukan pelaku pasar lainnya terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan,” ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Jumat (02/06/2017).

Yuganur mengemukakan, kondisi tersebut masih membuat IHSG mampu bertahan di atas level resistensi 5.700. Jika momentum positif di perdagangan hari ini dapat memacu aksi beli terhadap berbagai saham di lantai BEI, maka titik resistensi IHSG di level 5.800 akan menjadi target selanjutnya.

Karena itu, demikian Yuganur, peluang kenaikan lanjutan IHSG menuju target resisten psikologis 5.800 tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Astra International Indonesia Tbk (ASII), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).

Secara teknikal, harga BMRI, ASII dan ADHI saat ini sedang mengalami perbaikan untuk jangka pendek dan menengah. Kondisi tersebut membuat ketiga saham tersebut memiliki peluang untuk diperdagangkan sehingga menarik untuk diakumulasi. Harga BMRI ditargetkan dapat mencapai kisaran Rp13.350-13.650 per unit. Sedangkan harga ASII dan ADHI masing-masing diperkirakan dapat mencapai Rp9.100-9.375 per unit dan Rp2.435-2.535 per unit.

Sementara itu, penurunan harga berbagai komoditas di pasar global ke level terendah dalam 10 tahun terakhir ini serta valuasi berbagai sektor komoditas yang sudah sangat murah, membuat HRUM menjadi menarik untuk dikoleksi. Karena itu, harga HRUM dalam jangka menengah diprediksi dapat mencapai Rp2.360-2.460 per unit.[abr]