Harga Emas Jatuh, Kesepakatan Perdagangan AS-China Jadi Penekan

IVOOX.id, New York - Harga emas jatuh pada hari Selasa atau Rabu (15/1) dinihari WIB menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan sementara AS-China yang banyak ditunggu-tunggu yang mengurangi daya tarik emas, sementara palladium mencatat rekor tertinggi karena defisit pasokan berkelanjutan.

Spot emas turun 0,1% menjadi $ 1.546,48 per ounce setelah menyentuh level terendah sejak 3 Januari di $ 1.535,63. Emas berjangka AS ditutup turun 0,4% pada $ 1.544,60.

“Hal utama adalah bahwa seminggu yang lalu kita memiliki isu Iran-AS. berita, yang menyebabkan reli emas yang cukup signifikan; dan sekarang berita itu telah surut, ”kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. “Kesepakatan AS-China juga seharusnya ditandatangani besok. Jadi, fakta bahwa dua pendorong besar untuk emas di front geo-politik telah datang dan pergi, jadi emas dilepas. ”

Harga emas turun dari posisi terendah mereka setelah sebuah laporan Bloomberg News mengatakan tarif AS yang menargetkan barang-barang China akan tetap bertahan sampai pemilihan presiden AS November 2020 bahkan ketika kedua belah pihak bersiap-siap untuk menandatangani kesepakatan perdagangan "Fase Satu".

Logam mulia naik ke level tertinggi dalam hampir tujuh tahun pekan lalu di tengah kekhawatiran atas potensi konflik militer AS-Iran, tetapi aksi beli memudar karena tidak ada peningkatan ketegangan. Analis mengatakan investor masih mengambil untung setelah lonjakan besar-besaran harga.

"Itu juga telah dicatat di pasar dana yang diperdagangkan di bursa, di mana ada beberapa pengurangan yang cukup besar sejak kami mencapai level setinggi itu," kata Ole Hansen dari Saxo Bank.(CNBC)