Harga Emas Dunia Tembus Rekor USD 3.800/Oz, HRTA Catat Lonjakan Penjualan hingga 76 Persen | IVoox Indonesia

October 12, 2025

Harga Emas Dunia Tembus Rekor USD 3.800/Oz, HRTA Catat Lonjakan Penjualan hingga 76 Persen

Illustrasi pembelian emas
Illustrasi pembelian emas. IVOOX.ID/doc HRTA

IVOOX.id – Harga emas dunia hingga akhir September 2025 mencatatkan rekor tertinggi dengan menembus level lebih dari USD 3.800 per ons. Rata-rata harga emas bulan September berada di kisaran USD 3.663 per ons atau setara Rp 1.945.864 per gram. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, harga emas dalam dolar AS naik 39,31 persen, sementara dalam rupiah melonjak hingga 51,69 persen karena pelemahan kurs. Secara bulanan, harga emas lokal pada September saja sudah naik 10,42 persen.

Kenaikan tajam ini didorong oleh kombinasi faktor global, antara lain kebijakan The Fed yang lebih dovish dengan pemangkasan suku bunga 25 basis poin, pelemahan dolar AS, serta meningkatnya tensi geopolitik dan perang dagang yang berkelanjutan. Kondisi tersebut membuat investor global beralih ke emas sebagai aset lindung nilai. Sejak 2022, bank sentral di berbagai negara juga terus memperkuat cadangan emasnya, dengan pembelian mencapai lebih dari 1.000 ton per tahun.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia turut menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada September. Kebijakan ini mendorong daya tarik emas, namun di sisi lain menekan nilai tukar rupiah yang sempat melemah hingga Rp 16.970 per dolar AS dan rata-rata bergerak di kisaran Rp 16.500–16.600 per dolar sepanjang bulan. Situasi tersebut meningkatkan permintaan emas domestik secara signifikan. Data World Gold Council mencatat permintaan emas di Indonesia pada paruh pertama 2025 tumbuh 20,87 persen secara tahunan menjadi 21,2 ton, didominasi oleh emas batangan.

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menjadi salah satu perusahaan yang menikmati lonjakan permintaan tersebut. Penjualan emas batangan HRTA mencapai 8,1 ton pada semester pertama 2025, meningkat 76,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda, mengatakan tren harga emas global masih akan menjadi peluang bagi investor dan konsumen. “Kebijakan moneter global, pelemahan mata uang, dan tingginya pembelian emas oleh bank sentral menjadi katalis utama. Di sisi domestik, pelemahan rupiah semakin memperkuat peran emas sebagai aset lindung nilai. Kami melihat momentum pertumbuhan yang kuat hingga akhir tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Senin (6/10/2025).

Ke depan, pasar emas masih akan menantikan sejumlah agenda penting. Pertemuan The Fed di akhir Oktober atau awal November diperkirakan membuka ruang pemangkasan suku bunga lanjutan apabila data ekonomi AS masih menunjukkan perlambatan. Di dalam negeri, rapat kebijakan Bank Indonesia pada pertengahan Oktober juga akan menjadi perhatian pasar, terutama terkait upaya menjaga stabilitas rupiah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto, menilai momentum kenaikan harga emas global menjadi pengingat pentingnya emas sebagai aset tahan krisis. “Bagi kami di HRTA, emas bukan sekadar instrumen lindung nilai, tetapi juga bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang keluarga Indonesia. Melalui produk HRTA Gold, kami ingin emas hadir sebagai aset yang inklusif, relevan dengan gaya hidup, sekaligus warisan bernilai bagi generasi berikutnya,” ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply