Free Palestine Network Gelar Aksi di HUT TNI, Dukung Presiden Prabowo Tegas Lawan Zionisme | IVoox Indonesia

October 12, 2025

Free Palestine Network Gelar Aksi di HUT TNI, Dukung Presiden Prabowo Tegas Lawan Zionisme

Massa dari Free Palestine Network (FPN

IVOOX.id – Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-80, massa dari Free Palestine Network (FPN) menggelar aksi simpatik di kawasan Tugu Tani, Menteng Raya, Jakarta Pusat. Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi itu, peserta membentangkan dua spanduk besar bertuliskan pesan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk bersikap tegas terhadap Zionisme.

Spanduk pertama bertuliskan “Pak Prabowo, Ayo Lawan Zionisme/Kolonialisme/Imperialisme/Penjajah,” sementara spanduk kedua bertuliskan “Zionisme = Kolonialisme = Imperialisme = Penjajah, Harus Dilawan Pak Presiden!!”

“Hari ini kami aksi untuk memberikan dukungan moril kepada Presiden Prabowo untuk tegas melawan Zionisme. Selain di Jakarta, FPN aksi serentak di berbagai kota di seluruh Indonesia, di antaranya di Bandung, Solo, Surabaya, Pekanbaru, Jember, Makassar, Kendari, Majene, dan Baubau,” ujar Sekjen FPN, Furqan AMC.

Furqan menjelaskan bahwa Zionisme sejak awal merupakan gerakan politik yang berakar dari kolonialisme dan imperialisme di Timur Tengah. “Zionisme sedari awal berniat mendirikan Israel sebagai benteng kolonialisme dan imperialisme di Timur Tengah atau Asia Barat. Niat busuk tersebut dengan gamblang bisa dilacak dari pernyataan bapak pendiri Israel Theodore Herzl pada kongres pertama Zionis Internasional di Basel, Swiss tahun 1897,” katanya.

Menurutnya, persekongkolan Amerika Serikat dan sekutunya yang terus memasok senjata ke Israel adalah bukti nyata keberlanjutan kolonialisme modern. “Delapan puluh persen senjata dan amunisi Israel disuplai Amerika Serikat,” kata Furqan.

Ia juga menyoroti hasil investigasi lembaga internasional yang menyebut tindakan Israel terhadap warga Palestina sebagai genosida. “Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan agresi Israel di Gaza sebagai genosida. Bahkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina per 3 Oktober 2025, tercatat lebih dari 66 ribu korban tewas dan 169 ribu luka-luka akibat agresi militer Israel di Gaza. “Namun angka tersebut hanya yang tercatat di rumah sakit. Besar kemungkinan jumlahnya lebih tinggi karena banyak korban masih terjebak di reruntuhan,” ujar Furqan.

Ia juga mengutip riset akademis yang menunjukkan skala korban jauh lebih besar. “Hasil riset Professor Richard Hil dan Dr. Gideon Polya menyebut korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 680 ribu orang lebih, dan 380 ribu di antaranya adalah anak di bawah lima tahun,” katanya.

Furqan menilai sikap sejumlah negara Eropa, Kanada, dan Australia yang mulai mengakui kemerdekaan Palestina adalah sinyal kuat solidaritas global. Namun, katanya, langkah tersebut kerap dibendung veto Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB. “Sudah enam kali AS menghentikan upaya gencatan senjata permanen dengan memveto resolusi di sidang DK PBB sejak badai Al Aqsa,” ujarnya.

Ia juga menyinggung langkah Israel yang memasang foto Presiden Prabowo dalam billboard bersama sejumlah pemimpin Timur Tengah. “Perangai manipulatif Israel ini telah melukai hati rakyat Indonesia yang setia membela Palestina sebagai kewajiban konstitusi dan sejarah,” ujarnya.

“Karena itu aksi kali ini adalah sebentuk dukungan moril kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk tegas melawan Zionisme, Kolonialisme, dan Imperialisme,” kata Furqan, yang juga dikenal sebagai aktivis 98.

Dalam aksi tersebut, sejumlah aktivis dari International League of Peoples’ Struggle (ILPS) turut bergabung. Massa aksi akhirnya membatalkan rencana long march ke Kedutaan Besar AS dan Istana Negara karena kemacetan parah akibat perayaan HUT TNI, dan membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 10.15 WIB di Tugu Tani.

0 comments

    Leave a Reply