Hadiri Pembukaan Indo Defence 2022, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Pertahanan Dalam Negeri

IVOOX.id, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Penasihat PB Perbakin dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (Perikhsa) Bambang Soesatyo mengapresiasi kerjasama PT Pindad dibawah kepemimpinan Direktur Utama Abraham Mose dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional dibawah kepemimpinan CEO Guntur Muchtar dan Saras Shintya Soesatyo yang berkolaborasi memproduksi berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga.
PT Dwimitra Pasifik Internasional turut berperan dalam menentukan desain hingga sparepart. Untuk senjata api bela diri terdiri dari Black Stone Defender kaliber 7,65mm Single Stack dan Protector 7,65mm Double Stack. Sementara senjata api olahraga terdiri dari Black Stone Thunder 9mm Double Stack Standar Class, Storm 9mm Double Stack Open Class serta Cyclone 9mm PCC Class.
Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) berbagai jenis senjata api tersebut sudah mencapai lebih 50 persen. Selain sebagai mitra produksi, PT Dwimitra Pasifik Internasional juga ditunjuk oleh PT Pindad sebagai distributor untuk memasarkan dan menjual berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga tersebut ke berbagai kalangan, seperti anggota dan atlet Perbakin, anggota Perikhsa, serta berbagai kalangan lainnya.
"Berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga produksi bersama PT Pindad dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional sangat bermanfaat bagi kemajuan olahraga menembak para atlet Perbakin maupun bagi para anggota Perikhsa. Dengan memaksimalkan produksi dari dalam negeri, Perbakin dan Perikhsa juga turut memajukan produktivitas sekaligus mendorong perkembangan industri pertahanan nasional. Terlebih berbagai senjata api tersebut kualitasnya tidak kalah dibandingkan produk sejenis dari luar negeri," ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan LoI dari PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad, di sela event Indo Defence 2022 yang dibuka Presiden Joko Widodo, di JIExpo, Jakarta, Rabu (2/11/22).
kapal selam tanpa awak (autonomous).
"Sementara PT Dahana memamerkan roket dan kendaraan peluncur, bom pesawat tempur, senjata lawan tank, manpads, serta drone Rajata. Sedangkan PT Pindad memamerkan berbagai senapan serbu yang telah terbukti di pertandingan internasional, mulai dari SS2-V5 A1, SS Amphibious, hingga simulator senjata Pasupati, serta berbagai kendaraan tempur seperti Medium Tank Harimau, Badak 6x6, hingga kendaraan taktis Maung," pungkas Bamsoet.

0 comments