Gempa M 5,1 Bali Mekanisme Sama dengan Gempa Seririt 1976 | IVoox Indonesia

August 17, 2025

Gempa M 5,1 Bali Mekanisme Sama dengan Gempa Seririt 1976

gempa bali-rusak
Polisi melihat kondisi bangunan SD No. 1 Ungasan yang rusak di bagian atap akibat gempa bumi di Badung, Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa bumi berkekuatan 6.0 SR yang berlokasi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara tersebut mengakibatkan genteng sekolah runtuh sehingga menyebabkan seorang guru dan tiga siswa terluka. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/pras.

IVOOX.id, Jakarta - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,1 yang mengguncang Bali Utara pada Kamis (14/11) pukul 17.21 WIB memiliki mekanisme yang sama dengan gempa dahsyat yang mengguncang Pulau Dewata yang juga disebut gempa Seririt pada 14 Juli 1976.

"Mekanismenya mirip, sama-sama sesar naik dan dilihat dari lokasinya juga dekat," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, Kamis (14/11).

Gempa pada Kamis sore berdasarkan analisis BMKG setelah di perbarui bermagnitudo 5 dengan episenter terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.9 BT tepatnya di laut pada jarak 21 km arah Barat Kota Buleleng, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Dugaan kuat pemicu gempa ini adalah aktivitas sesar naik belakang busur (back arc thrust).

Ini relevan dengan hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser dan naik (oblique thrust).

Seperti dilansir Antara, guncangan gempa dirasakan di Buleleng dalam skala intensitas III - IV MMI dimana guncangan dirasakan oleh orang banyak cukup kuat. Sementara di Denpasar, Mataram, Jembrana, Jimbaran, Mengwi, Dalung, Kuta guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI dirasakan seperti ada truk yang sedang berlalu. Sementara guncangan juga dirasakan di Banyuwangi, Lombok Barat dalam intensitas II MMI benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Warga di Buleleng dilaporkan berhamburan keluar rumah karena terkejut adanya guncangan kuat tiba-tiba, namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 17.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa empat kali susulan (aftershock)

0 comments

    Leave a Reply