Gema Pemilu 2024 dari Kota Seribu Papan
Gema Pemilu 2024 dari Kota Seribu Papan
IVOOX.id - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, tidak hanya sekadar proses administratif politik, melainkan juga bentuk perayaan besar demokrasi yang menggema hingga ke pelosok negeri.
Sebagai sebuah kota kecil pesisir selatan Papua yang menghadap ke Laut Arafura, lokasi tersebut mungkin jauh dari sorotan utama dan hiruk pikuk politik nasional. Akan tetapi eksistensinya pada Pemilu menandakan kontribusi setiap sudut negeri dalam proses demokrasi Indonesia.
Penyelenggaraan Pemilu di distrik yang dikenal dengan Kota Seribu Papan itu memiliki berbagai tantangan terutama karena faktor kondisi geografisnya. Kabupaten Asmat memiliki 224 kampung atau setara tingkat kelurahan yang berdiri di atas tanah berlumpur dan rawa serta memiliki sarana jalan dari papan kayu.
Perahu, kapal motor dan kapal cepat menjadi transportasi utama untuk menjangkau hingga antarkampung yang bisa memakan waktu perjalanan hingga berhari-hari. Proses pendistribusian logistik Pemilu 2024 pun harus direncanakan dengan tepat serta mempertimbangkan faktor cuaca dan keamanan.
Namun di tengah tantangan itu, masyarakat Asmat di Distrik Agats menunjukkan semangat kolektif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang melalui partisipasi aktif warganya menggunakan hak pilihnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asmat menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Asmat sebanyak 80.122 orang yang tersebar di 224 kampung dengan 352 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pemilu bagi masyarakat Asmat bukan hanya untuk menentukan siapa yang akan memimpin bangsa dan negara ini. Akan tetapi juga sebagai upaya memperkuat fondasi demokrasi Indonesia secara menyeluruh. Kesadaran politik yang meningkat dalam praktik demokrasi itu telah menjadi bagian integral dari perjalanan panjang bangsa dan negara Indonesia menuju keadilan, persamaan, dan kemajuan.
Sebagai pesta demokrasi, Pemilu di Distrik Agats dan Papua secara keseluruhan menjadi momentum untuk merayakan keberagaman, menghargai hak-hak asasi manusia, serta mewujudkan impian bersama akan masa depan yang lebih baik.
Foto dan Teks : Aprillio Akbar

0 comments