Fokus Sesuaikan Klasifikasi Usia, LSF Kini Tak Lagi Main Potong Film untuk Bioskop | IVoox Indonesia

August 10, 2025

Fokus Sesuaikan Klasifikasi Usia, LSF Kini Tak Lagi Main Potong Film untuk Bioskop

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Naswardi
Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Naswardi saat ditemui usai peluncuran Laman LSF 'Laman Ramah Disabilitas dan Inklusif' di Jakarta, Kamis (7/8/2025)/IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Naswardi mengatakan, kini pihaknya tak lagi melakukan pemotongan adegan film dalam proses penyensoran film yang masuk. 

"Jadi kita tidak lagi memotong, tidak lagi blur, tidak lagi menggunting dari materi yang ada," ujar Naswardi saat ditemui ivoox.id di Jakarta Kamis (7/8/2025).

Menurut Naswardi, meski LSF kini tak lagi melakukan pemotongan adegan film, namun pihaknya akan memberikan catatan apabila ada adegan yang tidak sesuai klasifikasi untuk diperbaiki, sehingga film yang ditayangkan sesuai dengan klasifikasi usia yang sudah ditentukan.

"Nah yang setelah kita teliti kita nilai, nilai itu adalah klasifikasi usia, kalau ada film yang tidak sesuai dengan kategori klasifikasi usianya, misalnya filmnya untuk semua umur tapi ada adegan kekerasannya misalnya, maka kita memberikan catatan kepada pemilik untuk diperbaiki," katanya.

"Jadi sensor film hari ini adalah lebih dominant proses klasifikasi usaha. Nah biasanya pemilik kalau sudah menetapkan klasifikasi usia tertentu yang diinginkan, maka pemilik biasanya menyesuaikan baik dari sisi adegannya, dari sisi dialognya, dari sisi temanya, judulnya dan lain-lain," ujarnya.

Terlebih kata dia saat ini materi film yang disensorkan sudah dalam bentuk digital sehingga tidak memungkinkan untuk proses pemotongan adegan tertentu oleh LSF sendiri.

"Tidak (ada pemotongan), karena materinya sudah bentuknya digital. Dengan materi yang saat ini yang berbasis digital tidak mungkin lagi ada pemotongan, yang ada klasifikasi usia," katanya. 

0 comments

    Leave a Reply