Dugaan Gratifikasi, Bupati Bandung: fitnah dan tidak ada kepentingan pribadi! | IVoox Indonesia

May 19, 2025

Dugaan Gratifikasi, Bupati Bandung: fitnah dan tidak ada kepentingan pribadi!

WhatsApp Image 2023-07-23 at 03 38 51
Bupati Bandung Dadang Supriatna diwawancarai awak media usai mediasi bersama pedagang pasar Banjaran di Kantor Kecamatan Banjaran pada Sabtu (22/7/2023). IVOOX/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Aktivis Pemuda Bandung Raya menduga terjadi gratifikasi yang menyeret Bupati Bandung Dadang Supriatna saat pemenangan tender revitalisas Pasar Banjaran, Bilal Al Farisi lantas melaporkan Dadang Supriatna ke KPK terkait dugaan tersebut pada Kamis lalu (23/6/2023).

Dalam laporannya, disebutkan Bupati Bandung diduga menerima uang sebesar Rp4,5 miliar serta mobil Toyota Fortuner hitam yang diserahkan pihak pengembang pada bulan Ramadhan 2024 lalu, uang tersebut diberikan bertahap masing-masing Rp750 juta sebanyak dua kali dan terakhir Rp.3 miliar.

Selanjutnya masih dalam tersebut, selain Bupati Bandung, disebutkan bahwa penerimaan suap ini juga dituduhkan kepada beberapa kaki tangan Bupati yang menerima masing-masing Rp25 juta.

Bilal Al Farizi, mengatakan laporannya kepada KPK sudah ditempuh dengan prosedur yang benar, termasuk menyerahkan alat bukti kepada penyidik lembaga antisurah tersebut.

"Bukti-bukti sudah diserahkan dan telah diterima oleh KPK," ucap Bilal dikutip dari ayobandung, Rabu, (31/6/2023).

Hingga saat ini belum ada kemajuan kasus mengenai hal ini ke tingkat penyelidikan oleh KPK. Menanggapi hal itu, Dadang Supriatna membantah adanya dugaan gratifikasi yang menimpa dirinya, ia menyebut hal itu sebagai fitnah dan tidak ada kepentingan pribadi dalam perkara revitalisasi Pasar Banjaran.

“Dalam kasus Pasar Banjaran ini saya difitnah disangka menerima gratifikasi, sekali lagi saya tekankan, saya tidak ada kepentingan pribadi! Jadi silahkan orang mau memfitnah saya bagaimanapun, saya selalu bersabar,” ucap Kang DS (sapaan akrab Dadang Supriatna) saat mediasi dengan pedagang Pasar Banjaran, Sabtu kemarin lusa (22/7/2023).

Kang DS menambahkan saat ini dirinya tengah fokus untuk menyelesaikan masalah pro dan kontra yang terjadi di Pasar Banjaran, pihaknya terus melakukan mediasi dalam Upaya mencari jalan tengah dalam penyelesaian Revitalisasi.

“Fokus kita sekarang adalah mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan di Pasar Banjaran sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, tujuan kita baik menciptakan pasar Banjaran yang sehat, kalau pasarnya sehat, orang-orangnya juga sehat,” ucap Kang DS.

0 comments

    Leave a Reply