Dolar Melemah dan Pasokan Arab Saudi Lebih Rendah, Harga Minyak Menanjak

IVOOX.id, New York - Pelemahan dolar AS dan ekspektasi ekspor minyak mentah Agustus yang lebih rendah dari Arab Saudi mendongkrak pasar dan harga minyak ditutup naik pada penutupan perdagangan di New York, Jumat atau Sabtu dinihari (21/7).
Ekspektasi pasokan minyak Arab Saudi dan pelemahan dolar mengimbangi kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-Tiongkok setelah Presiden Trump kembali mengancam akan mengenakan tarif masuk kepada produk China senilai USD500 miliar.
Minyak mentah AS menguat di akhir sesi karena indeks dolar AS merosot ke posisi terendah dalam empat hari, menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump khawatir Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dua kali tahun ini.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus yang berakhir naik 1,00 dolar AS menjadi 70,46 dolar AS per barel, sementara kontrak September yang lebih likuid naik 2,00 sen menjadi 68,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. WTI mengakhiri pekan ini dengan penurunan hampir satu persen.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 0,49 dolar AS menjadi ditutup pada 73,07 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Brent turun 3,1 persen dalam sepekan.

0 comments