Direktur Imparsial Laporkan Serangkaian Serangan Teror pada Polda Metro Jaya | IVoox Indonesia

September 15, 2025

Direktur Imparsial Laporkan Serangkaian Serangan Teror pada Polda Metro Jaya

Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputro
Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputro. ANTARA/HO-Imparsial

IVOOX.id – Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputro melaporkan serangkaian teror yang dialaminya, termasuk pembobolan mobilnya dan hilangnya dokumen berharga milik Imparsial ke Polda Metro Jaya.

Ardi didampingi oleh kuasa hukumnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor: LP/B/6318/IX/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 9 September 2025.

"Melaporkan serangan yang berulang terhadap saya pribadi maupun juga kami di Imparsial dalam beberapa waktu belakangan ini. Kira-kira semenjak dari Desember 2024, Januari 2025, Juli 2025, Agustus dan sampai September 2025 ini," kata Ardi di Jakarta, Selasa (9/9/2025), dikutip dari Antara.

Terkait pembobolan mobilnya, Ardi menerangkan, kejadian bermula saat ia singgah untuk makan di sebuah rumah makan di Jalan Wibawa Mukti, Jatisari, Jatiasih Kota Bekasi, pada Senin (8/9) malam, namun baru 25 menit meninggalkan mobil, kaca mobilnya sudah pecah.

"Terus saya infokan ke tempat makan kalau mobil saya barusan dibobol, 'Oh ini baru kejadian pertama di tempat kami', katanya. Kemudian, saya ingatkan, 'ya mudah-mudahan ini enggak terjadi, ingatkan pelanggan yang lain, jangan sampai ini juga terjadi berikutnya'. Saya tanya ke rumah makan itu, mereka tidak punya CCTV. Dan jarak dari tempat yang ada CCTV, cukup jauh," katanya.

Ardi pun bingung lantaran spion, dompet, dan barang bernilai lainnya tetap utuh. Sedangkan, yang hilang justru dokumen kegiatan milik Imparsial.

"Itu dokumen kegiatan aktivitas Imparsial. Kalau jatuh di tangan orang yang memang punya niat untuk melemahkan kerja-kerja kami, itu mungkin berguna," kata dia.

Dia curiga serangan ini berhubungan dengan kerja-kerjanya di Imparsial. Terakhir, lembaga ini aktif mengadvokasi korban aksi demonstrasi. Tak hanya mobil yang jadi sasaran. Akun WhatsApp juga diserang pada 20 Agustus dan 28 Agustus 2025.

Oleh karena itu, setelah berdiskusi dirinya memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. Dia berharap pelakunya segera ditangkap, sehingga motif serangan bisa terungkap.

"Kami perlu mendesak kepolisian untuk mengungkap kira-kira kenapa hal ini berulang kemudian juga terjadi pada momen-momen tertentu," imbuh dia.

0 comments

    Leave a Reply