October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Daya Tahan Tubuh yang Baik Bisa Tangkal Virus Corona

IVOOX.id, Jakarta - Masyarakat diminta tidak panik menghadapi virus Corona. Virus Corona (COVID-19) merupakan Self Limited Disease. Pemahaman masyarakat terhadap penyakit ini menjadi kunci meminimalisir dampak penyebaran virus Corona.

Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kementerian Kesehatan yang juga ditunjuk sebagai juru bicara penanganan wabah Corona, meminta masyarakat untuk tidak panik, mengingat fakta 50% penderita dapat sembuh sendiri. COVID-19 merupakan jenis influenza, dimana masyarakat Indonesia sudah sering bertemu dengan virus ini.

“Sebenarnya bukan masyarakat kita tidak tau, Bertahun-tahun masyarakat kita berhadapan dengan influenza, dan sudah benar respon kita, yaitu tetap berada di rumah apabila terkena flu. Jika ada anggota keluarga yang flu, maka mintalah mereka untuk memakai masker. Pastikan juga untuk tidur terpisah. Ini sebenarnya adalah langkah-langkah yang benar”, terang pria yang akrab disapa Yuri ini.

“COVID-19 juga merupakan influenza, dan langkah kita sudah benar, tidak perlu disertai dengan kepanikan-kepanikan, apalagi jelas sekarang 50%  lebih pasien sudah sembuh dengan sendirinya”, tambah Yuri.

BACA JUGA: Cegah Hoax Corona, Yuk Bantu Masyarakat Kenali COVID-19

Achmad Yurianto juga mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar dapat menjadi pertahanan yang efektif menangkal virus Corona (COVID-19), mengingat virus tersebut merupakan Self Limited Disease.

“Sebagaimana layaknya virus Self Limited Disease, kalau daya tahan tubuh kita baik maka virus ini akan turun (mati), sehingga saran untuk mengonsumsi bahan baku herbal yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah (hal yang) bagus”, jelas Yuri.

Cara pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik atau dengan cairan antiseptik berbahan alcohol. Kemudian tutupi mulut dan hidung dengan tangan bagian dalam ketika batuk atau bersin, jika menggunakan tisu maka segeralah buang ketempat sampah untuk meminimalisir kemungkinan tersebarnya virus (sumber : UNICEF).

Pemakaian masker yang berlebihan merupakan salah satu bentuk kepanikan di masyarakat. Pemakaian masker sebenarnya tidak begitu diperlukan bagi orang yang dengan kondisi sehat. Namun jika kondisinya sakit, masyarakat justru dianjurkan untuk menggunakan masker agar tidak menularkan virusnya melalui batuk dan bersin.

Ditemui di tempat terpisah, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta, meminta masyarakat untuk tidak panik. Menurut Wiryanta, pemerintah terus melakukan sosialisasi tentang virus Corona agar masyarakat mendapat pemahaman yang benar.

“Kami terus membuat konten-konten yang menjelaskan apa itu COVID-19, dan bagaimana cara mencegah penyebarannya”, Jelas Wiryanta.

BACA JUGA: Jangan Panik! Pahami Langkah Cegah Penyebaran Corona

Selain membangun komunikasi dengan media massa, pihaknya juga memanfaatkan jejaring media sosial untuk menginformasikan COVID-19 dengan cepat kepada masyarakat.

“Kami berharap dengan saluran yang kami miliki masyarakat dapat segera mengerti apa itu COVID-19 dan bagai mana cara mencegah penularanya, sehingga tidak panik”, terang Wiryanta.

Wiryanta menjelaskan saluran media sosial menjadi salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai virus Corona. Pemerintah juga sudah mengaktifkan website official tekait permasalahan virus Corona. Harapannya, masyarakat bisa ikut menyebarkan informasi yang benar tentang COVID-19.

“Masyarakat dapat mengakses konten yang telah diunggah melalui akun instagram @infokompmk, Masyarakat juga dapat mengakses https://infeksiemerging.kemkes.go.id/untuk website officialnya,  agar terhindar mendapatkan informasi yang keliru terkait virus Corona”, tutup Wiryanta.

0 comments

    Leave a Reply