October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jangan Panik! Pahami Langkah Cegah Penyebaran Corona

IVOOX.id, Jakarta - Kondisi virus Corona (COVID-19) di mainlinenya, China sudah mengalami trend penurunan. Hal ini diungkapkan oleh Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kementerian Kesehatan yang ditunjuk sebagai jurubicara pemerintah untuk memberi keterangan resmi perihal langkah-langkah dan progress yang telah dilakukan pemerintah terkait penyebaran virus Corona di Indonesia.

“Kalau melihat trend global sampai dengan hari ini kita tau bahwa kasus COVID-19, di China sendiri menunjukkan angka penurunan” jelas jubir yang kerap disapa Yuri ini.

“Bahkan, tambahan kasus pada hari kemarin hanya mencapai 120 kasus. Ini merupakan angka terkecil sejak Januari”, tambah Yuri di Jakarta (2/3).

Yuri juga mengungkapkan kecenderungan penemuan kasus virus Corona (COVID-19) dengan gejala klinis yang minimal.

“Kalau dilihat dari trend kesakitanya, kecenderungannya sekarang adalah banyak sekali ditemukan kasus positif COVID-19 dengan gejala klinis yang minimal yang berbeda kondisinya dibandingkan dengan kasus yang terlebih dahulu ditemukan seperti awal-awal di China”, terang Yuri.

“Beberapa kasus bahkan ditemukan tanpa gejala”, tambah Yuri.

Achmad Yurianto mengungkapkan untuk mengatasi hal ini pemerintah berusaha memantau orang-orang yang masuk ke Indonesia yang berasal dari negara-negara dengan tingkat interaksi antar warganya kuat.

“Untuk orang-orang yang berasal dari negara-negara yang kita yakini interaksi human to humannya kuat ini kita jadikan dalam kelompok orang dalam pemantauan”, ungkap Yuri.

Selain tindakan medis, pemerintah juga sedang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang apa itu virus Corona (COVID-19) agar tidak menimbulkan kepanikan. Pemerintah juga mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan virus Corona.

Pemakaian masker yang berlebihan merupakan salah satu bentuk kepanikan di masyarakat. Pemakaian masker sebenarnya tidak begitu diperlukan bagi orang yang dengan kondisi sehat. Namun jika kondisinya sakit, masyarakat justru dianjurkan untuk menggunakan masker agar tidak menularkan virusnya melalui batuk dan bersin.

Info yang tak valid tentang korelasi virus Corona dan kehamilan juga belum dapat dibuktikan kebenarannya. Sejauh ini belum ada hasil penelitian yang pasti tentang penularan COVID-19 dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.

Ditemui di tempat terpisah, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta, meminta masyarakat untuk tidak panik. Menurut Wiryanta, pemerintah terus melakukan sosialisasi tentang virus Corona agar masyarakat mendapat pemahaman yang benar.

 “Kami terus membuat konten-konten yang menjelaskan apa itu COVID-19, dan bagaimana cara mencegah penyebarannya”, Jelas Wiryanta.

Selain membangun komunikasi dengan media massa, pihaknya juga memanfaatkan jejaring media sosial untuk menginformasikan COVID-19 dengan cepat kepada masyarakat.

“Kami berharap dengan saluran yang kami miliki masyarakat dapat segera mengerti apa itu COVID-19 dan bagai mana cara mencegah penularanya, sehingga tidak panik”, terang Wiryanta.

Wiryanta menjelaskan saluran media sosial menjadi salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai virus Corona. Pemerintah juga sudah mengaktifkan website official tekait permasalahan virus Corona. Harapannya, masyarakat bisa ikut menyebarkan informasi yang benar tentang COVID-19.

“Masyarakat dapat mengakses konten yang telah diunggah melalui akun instagram @infokompmk, Masyarakat juga dapat mengakses https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ untuk website officialnya, agar terhindar mendapatkan informasi yang keliru terkait virus Corona”, tutup Wiryanta.


0 comments

    Leave a Reply