China Kembali Keluhkan Besarnya Tarif Baja

IVOOX.id, Jakarta - China telah mengajukan keluhan Organisasi Perdagangan Dunia yang menantang kenaikan tarif Presiden AS Donald Trump pada baja dan aluminium impor, badan perdagangan itu mengatakan, Selasa (10/4).
Pelanggaran tarif adalah salah satu elemen dari sengketa perdagangan yang luas antara Trump dan pemerintah Presiden China Xi Jinping. Trump juga mengancam akan meningkatkan bea atas barang-barang Tiongkok senilai $ 50 miliar dalam konflik terpisah atas kebijakan teknologi.
China telah meminta 60 hari konsultasi dengan Amerika Serikat mengenai perselisihan baja dan aluminium, menurut WTO. Jika itu gagal, langkah selanjutnya adalah Beijing meminta putusan dari panel ahli perdagangan.
Beijing mengatakan keputusan Trump untuk mengenakan bea tambahan sebesar 25 persen pada baja dan 10 persen aluminium melanggar aturan perdagangan internasional.
Baja dan aluminium adalah industri Cina di mana pasokan melebihi permintaan. Mitra dagang China mengeluh bahwa pabriknya mengekspor surplus mereka dengan harga yang sangat rendah, mengancam pekerjaan di Amerika Serikat dan Eropa.
Amerika Serikat membeli sedikit baja dan aluminium Cina menyusul kenaikan tarif sebelumnya yang dimaksudkan untuk mengimbangi apa yang dikatakan Washington sebagai subsidi yang tidak tepat bagi produsen. Namun para ekonom mengatakan, Beijing menanggapi untuk menunjukkan akan mempertahankan dirinya.
Pemerintah China mengeluarkan daftar barang AS senilai $ 3 miliar termasuk daging babi, apel dan pipa baja pada 23 Maret yang dikatakan mungkin ditargetkan untuk pembalasan jika Trump gagal merundingkan penyelesaian atas sengketa muatan baja dan aluminium.

0 comments