Cagub Jakarta Dharma Pongrekun Buka Suara Terkait Polemik Pencatutan Data KTP di Pilkada 2024

IVOOX.id – Dharma Pongrekun memberikan pernyataan terkait polemik pencatutan data KTP sebagai syarat dukungan dalam Pilkada Jakarta 2024 melalui jalur independen. Dalam sebuah video pendek yang dirilis pada Senin (19/8), Dharma mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam pengumpulan dukungan dari masyarakat.
"Kami sebagai calon gubernur dalam mengumpulkan data itu tentunya dibantu oleh relawan. Jadi kami tidak terlibat langsung," ujar Dharma dalam video singkat yang diterima ivoox.id Minggu (18/8/2024).
Dharma menjelaskan bahwa para relawan yang membantu pengumpulan dukungan memiliki tujuan yang sama, yaitu membawa perubahan di Jakarta. Oleh karena itu, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi keluarga dan pendukungnya.
"Kami sangat bersyukur bisa lolos sebagai calon gubernur. Ini sungguh merupakan kuasa Tuhan bagi kami," kata Dharma.
Polemik pencatutan KTP ini mencuat setelah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto dituduh mencatut data KTP warga tanpa izin. Salah satu warga yang merasa dirugikan, Samson (45), melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 16 Agustus 2024.
Kuasa hukum Samson, Army Mulyanto, menjelaskan bahwa kliennya merasa keberatan karena datanya diklaim sebagai pemberi dukungan kepada Dharma dan Kun, padahal ia tidak pernah memberikan dukungan tersebut. Laporan tersebut kini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

0 comments