BNN Ungkap 172 Kasus Penyelundupan Narkotika, Aset Sitaan Rp 26,1 miliar

IVOOX.id – Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom menyampaikan hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika selama April-Juni 2025. BNN dan Direktorat Jenderal Bea Cukai telah mengungkap sebanyak 172 kasus yang terhubung dalam jaringan sindikat yang beroperasi di dalam negeri maupun luar negeri. Nilai aset yang disita dari 172 kasus tersebut mencapai Rp 26,1 miliar.

"Operasi bersama antara BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap sebanyak 172 kasus yang terhubung dalam empat jaringan sindikat domestik, jaringan antar pulau dan antar provinsi dan sebanyak tiga jaringan sindikat internasional yang beroperasi di Malaysia dan Indonesia. Kurang lebih Rp26,1 miliar aset yang sudah disita dari TPPU narkotika," ujar Marthinus dalam konferensi pers Senin (23/6/2025).

Marthinus menyampaikan, pengungkapan jaringan sindikat narkoba tersebut terjadi di berbagai wilayah yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi.

Sementara itu jumlah tersangka yang berhasil ditangkap yakni sebanyak 285 orang yang terdiri dari 256 laki-laki dan 29 perempuan. Adapun jumlah tersangka perempuan yang hari ini dihadirkan saat konferensi pers sebanyak 21 orang, sedangkan tersangka yang lain berada di tahanan di provinsi masing-masing.

"Sebanyak 10 persen dari total tersangka tertangkap yang mayoritas berstatus sebagai ibu rumah tangga," katanya.

Marthinus mengatakan, total barang bukti yang disita berupa 683,9 kilogram narkotika, yang terdiri dari sabu 308,6 kilogram, ganja 372,3 kilogram, 6.640 butir ekstasi atau setara 2,66 kilogram, THC 179,42 gram, hashish 104,04 gram, dan amfetamine 41,49 gram.

BNN kata dia bersama stakeholder terkait akan terus menggali informasi dan investigasi untuk menemukan dan membuka perjaringan sindikat narkoba yang lebih besar termasuk menyita seluruh aset dari hasil bisnis haram tersebut.