BI Sebut Sistem Keuangan Nasional Masih Stabil dan Terjaga

iVooxid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, sistem keuangan nasional masih akan stabil dan tetap akan terkaga. Hal itu tercermin pada kecukupan modal perbankan yang masih cukup baik.
“Pada Juli 2016, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 22,9%, dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 20,8%,†ujar Gubernur BI, Agus DW Martowardojo di Jakarta, seperti ditulis Jumat (23/9/2016).
Meski begitu, diakui Agus, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perbankan pada Juli 2016 mengalami peningkatan menjadi sebesar 3,2 persen (gross) atau 1,5 persen (net).
Selain itu, transmisi melalui jalur kredit belum optimal, terlihat dari pertumbuhan kredit yang masih terbatas. Pertumbuhan kredit Juli 2016 tercatat sebesar 7,7 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9 persen (yoy). “Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Juli 2016 tercatat sebesar 5,9 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya,†ungkap Agus.
Transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga, sambung Agus, masih terus berlangsung, tercermin dari berlanjutnya penurunan suku bunga deposito dan suku bunga kredit.
“BI yakin pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan dapat meningkatkan pertumbuhan kredit guna mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,†tukas Agus.[ava]

0 comments