BI: Ekonomi Bali 2017 Tumbuh 6,23-6,63 Persen

iVooxid, Denpasar - Bank Indonesia (BI) optimistis ekonomi Bali tahun 2017 tumbuh positif dengan proyeksi di kisaran 6,23 hingga 6,63 persen.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Causa Iman Karana di Denpasar, Jumat (4/11/2016), mengatakan meski ekonomi tumbuh positif namun ia menekankan perlu ada perhatian khusus terhadap beberapa sektor karena sejumlah tantangan masih menghadang.
Tantangan itu di antaranya isu keamanan dan bencana alam. Selain itu, risiko anomali cuaca dan tingginya alih fungsi lahan turut berpotensi menghambat kinerja lapangan usaha pertanian Bali.
Sektor pariwisata masih menjadi sektor utama yang membutuhkan perhatian khusus mengingat sektor itu merupakan keunggulan ekonomi Pulau Dewata namun masih terpusat di wilayah Bali Selatan.
"Dengan demikian diperlukan diversifikasi tujuan wisata di Bali sehingga pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata dapat tersebar merata," katanya.
Tingginya alih fungsi lahan yang mengancam ketersediaan pasokan kebutuhan bahan makanan juga menjadi tantangan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di Bali.
Pemanfaatan teknologi pangan untuk mendorong produktivitas dapat menjadi salah satu solusi, seperti penerapan teknologi tanam jajar legowo yang dapat meningkatkan produktivitas.
Hal itu telah dilakukan oleh BI yaitu melalui penerapan teknik intensifikasi pertanian atau SRI yang dikombinasikan dengan metode jajar legowo serta penggunaan pupuk organik berbasis MA-11.
Bank sentral telah berhasil mendirikan 13 demplot untuk pertanian padi, cabai, bawang merah dan kopi melalui pembentukan klaster petani. (ant)

0 comments