BI Bakal Rilis Instrumen Pasar Uang "Indonia" Pada 1 Agustus

IVOOX.id, Jakarta - Instrumen baru pasar uang, Indonia, akan diluncurkan Bank Indonesia pada 1 Agustus 2018, sebagai acuan yang lebih riil bagi perbankan agar penentuan bunga transaksi tidak didominasi bank-bank tertentu.
Kemarin, Kamis (19/7), Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan rencana peluncuran Indonia tanpa menyebut tanggal peluncuran. Namun, mengutip seorang sumber, Antara memberitakan peluncuran dilakukan pada 1 Agustus.
Indonia, seperti yang diungkapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto, akan memberi acuan yang lebih riil bagi perbankan, sehingga penentuan bunga transaksi di pasar tidak didominasi bank-bank tertentu. "Perbankan jadi punya satu acuan yang benar-benar riil bukan yang dikendalikan bank kecil atau bank besar atau asing atau bank pemerintah tapi benar-benar riil transaksi," ujarnya.
Erwin menekankan Indonia adalah bunga riil berbasiskan transaksi yang terjadi. Dengan demikian Indonia akan benar-benar menggambarkan kondisi likuiditas yang terdapat di pasar. Oleh karena suku bunga yang terjadi tidak akan dibentuk oleh kuota-kuota transaksi pelaku pasar atau perbankan.
"Kalau yang kita hindari jangan sampai orang itu sembarangan menyetir pasar dengan membuat kuotasi-kuotasi sembarangan."
Alasan BI akan menerapkan Indonia juga karena mengacu pada praktik terbaik yang diterapkan bank sentral lain di dunia.
Erwin masih enggan menjelaskan secara rinci mengenai penetapan Indonia tersebut. Bank Sentral, kata dia, pada akhir Juli 2018 akan memberikan penjelasan lengkap soal Indonia sebelum diterapkan.
Indonia akan digunakan untuk transaksi bertenor satu hari (overnight).

0 comments