Beijing Perkuat Yuan dan Trump Buka Peluang Perundingan, Wall Street Pulih | IVoox Indonesia

September 13, 2025

Beijing Perkuat Yuan dan Trump Buka Peluang Perundingan, Wall Street Pulih

wall street-2-shutterstock-edit

IVOOX.id, New York - Indeks saham di Bursa Wall Street memulihkan penurunan sejak akhir pekan lalu, Selasa atau Rabu (7/8) WIB di New York. Pemulihan didorong langkah bank sentral China, PBOC, memperkuat nilai yuan sehingga menenangkan pasar yang terlanda kekhawatiran perang dagang beralih ke perang mata uang dolar versus yuan.

Langkah PBOC dilakukan setelah Departemen Keuangan AS menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang karena membiarkan yuan merosot ke level terendah lebih dari satu dekade pada Senin (5/8).

"Ini adalah sinyal dari pihak China bahwa mereka ingin menjaga yuan tetap stabil dan meningkat. Tetapi ini juga menunjukkan seberapa cepat hal-hal dapat berubah dan itu salah satu alasan masih ada rasa gentar," kata Kepala Strategi Pasar Prudential Financial, Quincy Krosby di Newark, New Jersey.

Kenaikan terjadi sehari setelah penurunan persentase terbesar saham-saham AS tahun ini dan penurunan tajam dalam mata uang China.

Langkah China untuk memperbaiki yuan pada tingkat yang sedikit lebih kuat dan komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bahwa Presiden Donald Trump berencana untuk menjadi tuan rumah delegasi China untuk pembicaraan pada September meredakan kekhawatiran eskalasi lebih lanjut dalam perang perdagangan.

Indeks teknologi S&P, yang mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur besar ke China dan berada di jantung aksi jual pada Senin (5/8), memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P, yang naik 1,61 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 311,78 poin atau 1,21 persen, menjadi berakhir di 26.029,52 poin. Indeks S&P 500 naik 37,03 poin atau 1,30 persen, menjadi ditutup di 2.881,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 107,23 poin atau 1,39 persen, menjadi berakhir di 7.833,27 poin.​​​​​​​

S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mengakhiri enam hari penurunan beruntun. Saham telah terhuyung-huyung dari keterkejutan minggu lalu ketika Trump bersumpah untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen pada impor lebih lanjut 300 miliar dolar AS dari China.

0 comments

    Leave a Reply