BEI Berniat Ubah Mekanisme Transaksi Sesi Pra-Penutupan | IVoox Indonesia

May 10, 2025

BEI Berniat Ubah Mekanisme Transaksi Sesi Pra-Penutupan

1

iVooxid, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengubah mekanisme transaksi perdagangan saham di sesi pra-penutupan agar lebih transparan, efisien, dan wajar. Langkah itu diambil BEI seiring dengan aktivitas pelaku pasar yang cenderung memasang harga saham di level rendah sehingga dapat mempengaruhi laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Demikian diungkapkan Alpino Kianjaya, Direktur Perdagangan dan Anggota BEI.

Alpino mengemukakan, sesi pra-penutupan yang terjadi setiap hari perdagangan bursa itu hanya 10 menit saja, yaitu dari pukul 15.50-16.00 WIB. Selama rentang waktu tersebut, investor dapat mengajukan penawaran jual dan/atau permintaan beli. Kemudian sistem melakukan proses pembentukan harga penutupan.

“Kita tahu bahwa level penutupan IHSG itu dibentuk oleh transaksi yang terjadi pada saat pra-penutupan. Karena itu, mungkin saja terjadi jika indeks sebelumnya menguat, namun secara tiba-tiba turun pada saat penutupan. Saat ini, kami sedang mencari jalan keluar untuk menetapkan mekanisme transaksi yang tepat agar tren pergerakan IHSG tidak berubah secara tiba-tiba di akhir perdagangan sehingga transaksi di sesi pra-penutupan dapat berjalan lebih transparan,” papar Alpino kepada wartawan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (02/02/2017).

Alpino menjelaskan, penurunan IHSG secara tiba-tiba dari sebelumnya menguat terjadi di ses pra-penutupan karena adanya praktik transaksi yang tidak transparan di sepanjang sesi tersebut. Hal itu terutama terjadi pada saham-saham berkapitalisasi besar, sehingga pada akhirnya mempengaruhi IHSG.

Sebelumnya, Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menelusuri penyebab penurunan IHSG menjelang penutupan perdagangan. Penurunan tersebut terjadi berulang kali.

Tito merasa ada pihak-pihak yang bermain di sesi pra-penutupan dengan memasang harga saham di level rendah. “Kejadian tersebut agak sering terjadi dalam tiga bulan terakhir ini. Hal itu bisa terjadi karena pesanan para klien, namun kenapa terjadinya secara mendadak? Saya sudah bilang tolong jaga pasar,” pungkasnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply