Banjir di Lampung, Satu Warga Tewas Akibat Sengatan Listrik

IVOOX.id – Banjir yang melanda Kota Lampung pada Jumat (17/1/2024) pukul 16.00 WIB menimbulkan korban jiwa dan kerugian. Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu warga di Kampung Kupang Teba hilang akibat banjir. Hingga saat ini, petugas gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan pendataan di lapangan.
Selain itu, satu warga di wilayah Panjang dilaporkan meninggal dunia akibat sengatan listrik. "Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lampung masih melakukan investigasi terkait insiden tersebut," kata BNPB dalam siaran pers yang diterima ivoox.id Sabtu (18/1/2025).
Banjir merendam 11 kecamatan di Kota Lampung. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Way Halim, Teluk Betung Selatan, Sukabumi, Panjang, Teluk Betung Barat, Enggal, Teluk Betung Timur, Rajabasa, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan Kedamaian.
Hingga Sabtu (18/1/2025), BPBD terus melakukan berbagai upaya penanganan darurat, termasuk mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan dan melakukan pendataan kerugian di lapangan. Meski demikian, tidak ada laporan pengungsian akibat banjir di wilayah tersebut.
BNPB mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi susulan, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. "Prakiraan cuaca menunjukkan wilayah Lampung masih berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat hingga Minggu (19/1/2025)," kata BNPB dalam keterangannya.
Selain di Lampung, peringatan dini cuaca juga dikeluarkan untuk beberapa wilayah di Sumatra. Pada Sabtu (18/1/2025), antara pukul 08.10 hingga 11.00 WIB, beberapa daerah seperti Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, dan Bangka-Belitung diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Pantauan serupa juga berlaku untuk wilayah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara, serta beberapa daerah lainnya seperti NTT, NTB, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tetap berhati-hati dan mempersiapkan langkah antisipasi.

0 comments