October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Angkut Ratusan Orang, KM Sinar Bangun Hanya Berkapasitas 43 Penumpang

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kapal motor (KM) Sinar Bangun telah mengabaikan standar keselamatan dan keamanan untuk berlayar. Jumlah penumpang diindikasi mencapai ratusan orang sehingga tidak sesuai dengan tonase kapal yang hanya 35 gross ton (GT).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, KM Sinar Bangun yang bertonase 35 GT seharusnya hanya mengangkut 43 penumpang. Namun, pada praktiknya KM Sinar Bangun telah mengangkut ratusan orang sehingga telah melebih ambang batas kapasitas kapal.

Budi Karya menambahkan, sampai saat ini jumlah penumpang memang masih belum bisa dibuktikan karena tidak adanya data manifes. Namun, ia dapat memastikan jumlah penumpang tidak sampai 200 orang.

"Berkaitan dengan kapasitas, kapal ini 43 orang. Kapalnya kecil. Saya hanya mengilustrasikan kalau ini penumpangnya 80 masih mungkin, tapi kalau 200 mungkin tidak cukup," kata Budi dalam konferensi pers di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Pada saat yang sama Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi mengatakan, berdasarkan laporan Posko Pelabuhan Tiga Ras sampai siang tadi, ada 192 laporan orang hilang yang masuk. Namun, laporan ini belum tentu seluruhnya merupakan korban dari kecelakaan tersebut

Dari 192 laporan tersebut, 22 korban sudah ditemukan di mana 18 korban selamat dan tiga orang meninggal. Korban terakhir meninggal dunia merupakan seorang wanita ditemukan 3-5 kilometer dari lokasi kejadian pada pukul 14.20.

"Kalau laporan dari masyarakat yang mengatakan keluarganya hilang, ini bisa di kapal situ atau belum tentu. Itu 192 ditemukan 3 tadi, jam 7 pagi, 10, dan barusan 14.20," ujarnya.

Basarnas telah mengerahkan 70 personel dan ada juga remote under water yang bisa menyelam hingga 300 meter. Ia mengaku sedikit mengalami kesulitan dalam pencarian karena titik perkiraan kecelakaan memiliki kedalaman hingga 50 meter.

"Ini lokasinya di danau jadi tidak bisa bawa peralatan banyak. Kemudian di dalam sampai 50 meter belum ditemukan apa-apa, keruh dan dingin sekali. Senter penyelam hanya bisa 5 meter," tuturnya.

Berdasarkan penemuan, kapal KM Sinar Bangun ini tidak dapat menunjukkan data manifesnya, surat SOP, dan life jacket sebagai standar keselamatan. Diperkirakan penyebab dari kecelakaan karena tidak dapat memenuhi standar operasional soal kapasitas penumpang.

"Soal kelebihan muatan saya tidak bisa katakan, tapi ini asumsi saja. Karena mereka tidak mau keluarkan manifes, tidak temukan surat SOP, dan life jacket tidak ditemukan," kata Budi Karya.

0 comments

    Leave a Reply