Anggota DPR Desak Pertamina Lakukan Pembenahan Total Usai Kebakaran Kilang Dumai | IVoox Indonesia

October 12, 2025

Anggota DPR Desak Pertamina Lakukan Pembenahan Total Usai Kebakaran Kilang Dumai

Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir
Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir. IVOOX.ID/doc DPR RI

IVOOX.id – Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menyoroti serius insiden kebakaran yang kembali terjadi di Kilang Pertamina RU II Dumai. Ia menegaskan, Pertamina harus melakukan pembenahan total agar kasus serupa tidak lagi terulang di masa mendatang.

“Pertamina harus sangat berbenah. Kebakaran kilang tidak boleh lagi dianggap sebagai hal yang biasa. Ini persoalan serius yang menyangkut keselamatan, keamanan energi nasional, dan kepercayaan publik. Harus dihentikan selamanya,” kata Jalal dalam keterangan tertulis yang diterima ivoox.id, Minggu (5/10/2025).

Menurut Haji Jalal, kejadian berulang tersebut menunjukkan adanya kelemahan mendasar dalam sistem pengamanan dan penerapan prosedur operasional standar (SOP). Ia menilai, langkah yang dibutuhkan bukan sekadar perbaikan teknis, melainkan perubahan menyeluruh terhadap sistem keselamatan.

“SOP dan sistem otomatis pengamanan kilang harus sangat dikuatkan dan ditingkatkan. Pertamina harus memiliki sistem deteksi dini dan pemadam otomatis yang bekerja cepat dan akurat. Tidak boleh lagi bergantung pada reaksi manual yang lambat,” katanya.

Untuk itu, Jalal memaparkan lima langkah konkret yang perlu segera diambil Pertamina. Pertama, melakukan audit menyeluruh terhadap SOP operasional dan keselamatan di seluruh kilang minyak. Kedua, menerapkan sistem otomatis untuk deteksi kebocoran, kebakaran, dan shutdown darurat. Ketiga, mengadakan latihan rutin dan simulasi insiden agar seluruh personel tanggap terhadap potensi bahaya. Keempat, menjamin transparansi dan akuntabilitas jika terjadi pelanggaran atau kelalaian. Dan kelima, memperkuat kolaborasi dengan lembaga pengawas independen serta aparat keselamatan nasional.

Ia juga menekankan pentingnya membangun budaya keselamatan (safety culture) di lingkungan kerja Pertamina. “Budaya keselamatan harus menjadi DNA setiap pekerja. Tidak ada kompromi terhadap keselamatan,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.

Sebagai BUMN strategis yang mengelola aset vital negara, Pertamina, menurut Jalal, memegang tanggung jawab besar terhadap keamanan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai, setiap insiden kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengancam keselamatan warga sekitar dan merusak kepercayaan publik terhadap industri energi nasional.

“Negara dan masyarakat membutuhkan Pertamina yang kuat, profesional, dan aman. Jangan sampai kejadian berulang ini menurunkan kredibilitas dan semangat nasionalisme dalam menjaga energi bangsa,” ujarnya.

Haji Jalal juga menyerukan agar pemerintah, melalui Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM, segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem manajemen risiko di tubuh Pertamina. Ia menegaskan, langkah pembenahan harus segera diimplementasikan secara cepat dan terukur.

“Sudah saatnya Pertamina bertransformasi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang aman dan terpercaya. Tidak boleh ada lagi korban dan kerugian akibat kelalaian,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply