Anak Eks Presiden Angola Dituduh Menggelapkan Uang Negara Rp22 Triliun | IVoox Indonesia

June 25, 2025

Anak Eks Presiden Angola Dituduh Menggelapkan Uang Negara Rp22 Triliun

jose_filomeno

IVOOX.id, Jakarta - Putra mantan presiden Angola ditahan setelah dituduh menggelapkan dana sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp22 triliun. Padahal, sebagian besar penduduk di negara itu hidup dalam kemiskinan.

Sebelum ditangkap, Jose Filomeno dos Santos bertanggung jawab atas anggaran yang ditampung dalam badan tersendiri dengan dana sebesar 5 miliar dolar AS.

Pengelolaan dana ini diselidiki sejak terungkap dalam dokumen yang dibocorkan, dan dikenal dengan Paradise Papers. Melalui dokumen ini, terungkap bahwa jutaan dolar mengalir ke orang-orang terdekat Dos Santos.

"Mengingat rumitnya dan parahnya kasus ini dan untuk menjamin keefektifan penyelidikan, jaksa memutuskan untuk menahan mereka yang tertuduh," kata Jaksa penuntut Angola, Alvaro Da Silva Joao, seperti dilaporkan BBC, Selasa (5/9/2018).

Mereka yang dituduh termasuk Dos Santos.

"Bukti yang dikumpulkan dalam kasus ini merupakan bukti cukup bahwa tertuduh terlibat dalam korupsi," tambah pernyataan itu.

Yang juga dituduh terlibat dalam kasus koruspi ini adalah pengusaha Angola keturunan Swiss, Jean-Claude Bastos de Morais.

Dos Santos yang memiliki nama julukan Zenu, diangkat menjadi kepala badan dana yang mengelola sekitar 5 miliar dolar AS pada 2013 oleh ayahnya, Jose Eduardo dos Santos, yang saat itu masih menjabat sebagai presiden.

Dia mundur pada tahun lalu setelah mendominasi politik negara itu selama hampir empat dekade. Dia memberikan kekuasaan sektor-sektor strategis kepada kroni-kroninya, termasuk memberi perusahaan minyak kepada putrinya, Isabel.

Mantan presiden ini memilih penggantinya dari rezimnya sendiri, mantan menteri pertahanan Joao Lourenco, dan berharap pengalihan kekuasaan akan berjalan damai.

Dia juga mengangkat pejabat-pejabat yang setia kepadanya mengepalai militer dan kepolisian.

Namun Lourenco segera bertindak cepat setelah terpilih sebagai presiden tahun lalu dan mulai mencopot orang-orang yang dipasang Dos Santos.

Laurenco berjanji untuk kembali menggenjot perekonomian dengan menggeser Isabel Dos Santos sebagai kepala perusahaan minyak Sonangol, serta memecat Zenu sebagai kepala badan dana negara.

Partai oposisi utama, Unita, menyambut penahanan Jose Filomeno dos Santos dan memuji Laurenco atas apa yang mereka sebut "memenuhi janji."

"Angola harus menjadi negara yang normal dan negara demokratis," kata juru bicara Unita, Alcides Sakala, kepada AFP.

Banyak orang dekat Dos Santos dicopot dari jabatan-jabatan penting termasuk panglima militer, kepala kepolisian, juga eksekutif di perusahaan-perusahaan negara.

Angola merupakan produsen minyak terbesar kedua Afrika, namun memilki tingkat pengangguran tinggi.

BBC menyebut, mantan presiden Dos Santos dituduh menjalankan negara seperti bisnis keluarga, sementara sebagian besar warga Angola hidup dalam kemiskinan. Selain kaya minyak, Angola juga kaya akan sumber daya alam lain, termasuk permata.

0 comments

    Leave a Reply