Aksi Demo Akhir Pekan Lalu Turunkan Nilai Transaksi Harian BEI sekitar 15,45%

iVooxid, Jakarta - Rata-rata nilai transaksi harian perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan lalu tercatat sebesar Rp7,17 triliun per hari, turun 15,45% dibandingkan pada pekan sebelumnya sebesar Rp8,47 triliun per hari. Itu karena dampak langsung aksi demostrasi besar-besaran yang digelar pada Jumat (4/10) lalu terhadap kondisi perdagangan saham di BEI.
“Penurunan rata-rata nilai transaksi harian perdagangan saham di BEI itu disebabkan oleh berkuranganya rata-rata volume transaksi harian sebesar 38,16% menjadi 11,99 miliar unit saham per hari dari 19,40 miliar unit saham per hari,†ujar Yulianto Sadono, Kepala Komunikasi BEI dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11).
Yulianto mengemukakan, frekuensi transaksi harian BEI pada pekan lalu juga turun 5,5%. “Rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan lalu tercatat sebanyak 306.650 kali transaksi dibanding pekan sebelumnya sebanyak 324.640 kali transaksi,†tukasnya.
Kendati demikian, menurut Yulianto, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir minggu pertama November ini ditutup pada level 5.362,66 poin atau naik 0,62% dibanding pada penutupan perdagangan satu hari sebelumnya pada posisi 5.329,50 poin. Diantara indeks sektor-sektor yang menguat, indeks sektor pertambangan mengalami kenaikan tertinggi sebesar 2,34%.
Yulianto menuturkan, IHSG sepanjang pekan ini turun tipis 0,88% menjadi 5.362,66 poin dibanding pada penutupan pekan sebelumnya di posisi 5.410,27 poin. Selain itu, kapitalisasi pasar BEI juga terpangkas 0,88% menjadi Rp5.801,86 triliun dibanding Rp5.853,18 triliun di akhir pekan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan kinerja indeks negara lainnya di regional Asia pada pekan lalu, IHSG masih mencatatkan penurunan yang tidak terlalu signifikan. Beberapa penurunan kinerja indeks di bursa regional, seperti terjadi di Jepang 3,10%, Korea 1,85%, Hong Kong 1,36%, Malaysia 1,31%, dan dan Singapura 0,98%.[abr]

0 comments