Ahok Tegaskan Ikut Tanggung Jawab Menangkan Pramono-Rano dalam Pilgub Jakarta

IVOOX.id – Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan dirinya ikut bertanggung jawab atas keberhasilan pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, yang dikenal sebagai Si Doel, dalam Pilkada Jakarta. "Saya adalah DPP yang mendukung Mas Pram dan Bang Rano, jadi saya ikut bertanggung jawab atas kemenangan mereka," ujar Ahok, Kamis (19/4/2024(.

Ahok mengaku dirinya berkewajiban untuk membantu Pramono Anung-Rano Karno menang. "Bukan hanya soal menang, tetapi juga bagaimana mereka bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur terbaik untuk Jakarta," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan warisan yang baik jika Pramono dan Rano terpilih. Ia berharap pasangan ini dapat memanfaatkan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030, dengan kebijakan yang melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan pemerintah pusat.

"Kami ingin bagaimana sumber daya manusia, ide-ide, dan dana yang ada bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentu, sebagai calon dari PDIP, mereka harus meninggalkan warisan yang baik," kata Ahok.

Jika Pramono dan Rano memenangkan Pilkada 2024, Ahok berharap mereka dapat meneruskan pola pembangunan infrastruktur yang ia terapkan, seperti proyek Simpang Susun Semanggi. Ia mencontohkan bahwa proyek tersebut dibangun tanpa menggunakan anggaran pemerintah, tetapi dari dana kewajiban koefisien lantai bangunan (KLB) yang disediakan oleh Mori Building Company, sebuah perusahaan asal Jepang.

"Saya jelaskan bahwa ini bukan CSR. Banyak yang mengira ini proyek CSR, padahal ini adalah kewajiban dari perusahaan Jepang. Kebijakan ini dirancang agar menguntungkan semua pihak," ujar Ahok.

Pramono Anung dan Rano Karno bertemu dengan Ahok, di Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (19/9/2024). Ahok mengungkapkan bahwa tidak ada tujuan khusus dalam pertemuan tersebut, dan lokasi dipilih karena kebetulan dekat dengan tempatnya saat itu.

"Sebetulnya Mas Pram dan Bang Rano ingin datang ke rumah, tapi sulit mengatur waktunya, jadi kita bertemu di sini saja," ujar Ahok.