ABU BAKAR ASH – SHIDDIQ (2) : Silsilah Keluarga Sahabat Setia Rasulullah SAW

IVOOX.id, Jakarta – Abu Bakar Ash – Shiddiq sosok mulia sahabat setia Rasulullah, dilahirkan dalam keluarga terhormat di kota Makkah.

Bayi mungil itu di lahirkan di sudut kota Makkah, setelah tahun gajah. Namun para ulama berselisih mengenai kapan tepatnya Abu Bakar dilahirkan.

Ada yang mengatakan Abu Bakar lahir tiga tahun setelah tahun gajah. Ada pula yang menyatakan bahwa Abu Bakar lahir dua tahun enam bulan setelah tahun gajah. Namun ada pula beberapa ulama yang menyebutkan Abu Bakar lahir dua tahun beberapa bulan setelah tahun gajah, tanpa menyebut berapa bulan.

Sosok yang menemani Rasulullah bersembunyi di gua tsur saat akan hijrah ke Madinah ini di besarkan dalam sebuah keluarga terhormat. Berasal dari Bani Taim, salah satu kabilah yang termuka di kalangan suku Quraisy. Abu Bakar merupakan sosok disegani di kota Makkah.

Baca juga : Abu Bakar (1) Kemuliaan Seorang Sahabat

Ayahnya bernama Ustman bin Amir bin Amr, yang terkenal dengan julukan Abu Quhafah. Lahir dari Ibunda bernama Salma binti Shakhr bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim, terkenal dengan gelar Ummu al-Khair.

Kedua orang tua Abu Bakar merupakan sepupu atau sama-sama cucu dari Amr bin Ka’ab yang berasal dari Bani Taim.

Keluarga Abu Bakar merupakan satu-satunya keluarga yang menjadi sahabat Rasulullah saw dari empat generasi yang berbeda. Mereka adalah Abdullah bin Zubair, Asma binti Abi Bakar (Ibu Abdullah bin Zubair), Abu Bakar dan Abu Quhafah (ayah dari Abu Bakar).

Sementara dari silsilah keluarga lainya juga terdapat empat generasi yang menajdi sahabat Rasulullah saw. Mereka adalah Muhammad bin Abdurrahman, Abdurrahman, Abu Bakar dan Abu Quhafa.

Abu Quhafa (Ayah Abu Bakar) memeluk Islam setelah terjadi penaklukan Makkah oleh umat muslim. Sedangkan Ummu al-Khair (ibunda Abu Bakar) termasuk generasi pertama yang memeluk Islam.

Abu Quhafa memeluk Islam dalam usia yang sudah tua. Sesaat setelah penaklukan Makkah Abu Bakar membawa Abu Quhafa menemui Rasulullah saw untuk mengikrarkan keislamannya.

“Wahai Abu Bakar, tidak selayaknya engkau membawanya kesini, biarkan aku yang mendatanginya” kata Rasulullah saw saat Abu Bakar mendatanginya.

“Wahai Rasulullah, dia yang lebih berkepentingan untuk mendatangimu” Ungkap Abu Bakar.

Setelah saat itu, Abu Quhafa bersyahadat dan menjadi pengikut Rasulullah saw.

Bersambung...

Baca Juga : Kanal Special Ramadhan

(Sumber : The Golden Story of Abu Bakar Ash-Shiddiq)