2017, Pendapatan INDY Ditargetkan USD1 Miliar | IVoox Indonesia

April 30, 2025

2017, Pendapatan INDY Ditargetkan USD1 Miliar

1

iVooxid, Jakarta – Pendapatan PT Indika Energy Tbk (INDY) ditargetkan sekitar USD1 miliar pada 2017, atau lebih tinggi 25% dibandingkan dengan proyeksi pendapatan INDY pada 2016 sebesar USD800 juta.

“Kenaikan harga batu bara pada paruh kedua 2016 akan berdampak positif terhadap kinerja anak-anak perusahaan, sehingga INDY pada tahun ini diharapkan dapat membukukan laba bersih,” ujar Azis Armand, Direktur Keuangan INDY, kepada wartawan pada acara paparan publik di Graha Mitra, Senin (31/01/2017).

Azis mengemukakan, pendapatan INDY pada 2016 masih lebih rendah dibandingkan pada 2015 dan bottom line-nya masih negatif. Kendati demikian marjin laba kotor INDY pada 2016 sudah mulai naik kembali menjadi 11% dibanding pada 2015 sebesar 8%. Karena itu, kinerja keuangan INDY pada tahun ini diharapkan dapat pulih kembali.

Seperti diketahui, marjin laba kotor INDY mulai turun drastis pada 2014. Pada tahun tersebut, marjin laba kotor INDY tercatat 14% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 22%. Kemudian, marjin laba kotor tersebut terus turun tajam menjadi tinggal 8% pada 2015.

Sementara itu, Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, mengungkapkan, harga jual batu bara pada tahun ini diperkirakan membaik. Permintaannya juga diprediksi masih stabil, tetapi pasokannya masih terbatas karena produsen batu bara pada masa krisis lalu tidak menggenjot volume produksi.

“Harga jual batu bara diperkirakan dapat mencapai USD80 per ton, atau 60% lebih tinggi dibandingkan harga jual rata-rata pada tahun lalu sebesar USD50 per ton,” tukasnya.

Menurut Arsjad, pendapatan INDY pada 2017 akan ditopang oleh bisnis jasa pertambangan batu bara dan migas. yang dijalankan oleh anak usaha INDY, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Triparta. Pasalnya, kontrak jasa pertambangan migas yang diperoleh Petrosea pada 2016 cukup besar nilainya. Sementara itu, kegiatan bisnis pertambangan batu bara INDY juga akan meningkat tajam pada 2017 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Bisnis yang dijalankan oleh anak usahanya, PT Petrosea Tbk (PTRO), di bidang rekayasa teknik dan Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk industri migas, akan menangani proyek strategis nasional, yakni proyek Tangguh LNG Train 3 di Papua Barat.

0 comments

    Leave a Reply