2016, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Sebesar Rp260,54 Triliun

iVooxid, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan mengungkapkan, dana kelolaan yang telah terkumpul sepanjang 2016 sebesar Rp260,54 triliun dengan tingkat return investasi mencapai 9,43 persen. Hal ini juga telah melebihi target dana investasi yang ditetapkan untuk tahun 2016, yaitu sebesar 106 persen dari target.
‎"Trend pencapaian yang diraih pada tahun 2016 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, seperti peningkatan kepesertaan aktif yang mencapai 17 persen dan penerimaan iuran 35 persen lebih besar dibanding tahun 2015 dengan dana investasi yang juga meningkat sebesar 26 persen dari tahun sebelumnya," jelas Agus dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Agus mengatakan, beberapa inisiatif strategis yang dijalankan pada tahun 2016 telah menunjukkan perkembangan positif. Inisiatif-inisiatif yang BPJS Ketenagakerjaan kembangkan juga telah berjalan sesuai rencana, diantaranya kerjasama Service Point Office (SPO) dengan perbankan untuk pelayanan, perluasan kepesertaan dengan sistem keagenan yang diadopsi dari Sharousi Jepang, yaitu Agen PERISAI (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia).
"Selain itu ada inisiatif perlindungan pekerja rentan melalui sistem crowdfunding melalui Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran), pemberian manfaat keseharian melalui mekanisme co-marketing dengan mitra dan peningkatan kepatuhan melalui sistem pengaduan oleh peserta di BPJSTK Mobile," ucap Agus.
Saat ini, menurut Agus, kinerja yang dicapai melalui inisiatif strategis tersebut cukup baik dengan jumlah SPO sebanyak 2.309 di seluruh Indonesia, perolehan kepesertaan sebanyak 252.702 peserta melalui program GN Lingkaran dan 2.723 melalui pilot project program PERISAI di Jogjakarta dan Jember selama 2 bulan. Sementara untuk jumlah aduan melalui BPJSTK Mobile mencapai sebanyak 33.467 pelapor dan kerjasama co-marketing dengan 411 merchant yang menawarkan potongan harga untuk restoran, hotel, dan lain sebagainya.
Namun Agus juga menambahkan, untuk tahun 2017 masih banyak tantangan yang harus dihadapi BPJS Ketenagakerjaan dalam tugasnya melindungi seluruh pekerja di Indonesia.
"Kami akan bekerja lebih keras di tahun depan untuk memastikan tercapainya universal coverage secara bertahap. Semua Inisiatif strategis yang telah dijalankan akan dioptimalkan untuk mendorong peningkatan kepesertaan, termasuk pengembangan manfaat tambahan seperti perumahan. Kami juga akan meningkatkan kerjasama dengan lembaga terkait, termasuk untuk mengevaluasi besaran iuran jaminan pensiun," ucap Agus.[ava]

0 comments