May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Zora Vidyanata Antusias Lakoni Syuting di Kampung Halaman

 

IVOOX.id, Jakarta - Bermain di film layar lebar terbarunya "Jejak Cinta", artis Zora Vidyanata merasa bak pulang kampung. Bagaimana tidak, semua proses pengambilan gambar untuk film garapan Sutradara Tarmizi Abka itu dilakukan di Singkawang, Kalimantan Barat.

Aktris yang kerap berlakon di Film Televisi (FTV) ini memang asli Kalimantan Barat, tepatnya Pontianak. Zora dilahirkan dan dibesarkan di sana, inilah yang membuatnya senang menerima tawaran film tersebut.

“Aku senang menerima tawaran main di film ini. Terima kasih telah diberikan kepercayaan bergabung di film ini. Selain senang dengan nuansa syutingnya, saya juga senang pulang kampung. Apalagi film ini mengangkat objek wisata, budaya dan makanan khas di sana," ujar Zora saat konferensi pers film "Jejak Cinta", di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Sejak mengawali karier di film pada awal 2006 lalu, Zora memang belum pernah menjalani proses syuting di sekitar kampung halamannya, meskipun jarak dari Pontianak ke Singkawang itu harus menempuh tiga jam perjalanan. "Nggak pernah sebelumnya syuting di daerah sendiri, jadi kayak hadiah aja ini buat saya," tambahnya.

Di film "Jejak Cinta" ini, Zora berlakon sebagai sosok yang baik. Sebab biasanya ia memang selalu berperan sebagai sosok jahat atau antagonis. Zora berperan sebagai sosok sahabat dan pendengar yang baik. Itulah yang menurutnya jadi sebuah tantangan tersendiri baginya.

“Kagoknya banyak ya, pertama kagok biasanya antagonis tiba-tiba protagonis, biasanya punya ekspresi lebih sementara di sini lebih datar ekspresinya. Terus yang dihadapi juga pemain yang udah jago banget aktingnya," tuturnya.

Zora pun berharap, film melodrama terbarunya ini bisa mendapat respon yang positif dari penikmat musik Indonesia. Ia menyebut, banyak pesan-pesan positif yang dapat diambil dari filmnya itu, termasuk soal kepedulian perempuan terhadap kesehatan, isu keberagaman dan toleransi. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply